Perempuan 28 Tahun Ditangkap Aparat Polres Sumba Barat Karena Jalankan Praktek Investasi Bodong
SUMBA BARAT, iNewsSumba.id Seorang Perempuan berusia 28 tahun berinisial RA dibekuk aparat unit Tipidter Sat Reskrim Polres Sumba Barat, NTT. Penangkapan itu terkait keterlibatannya dalam tindak pidana bidang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kapolres Sumba Barat AKBP Hendra Dorizen didampingi Kasat Reskrim Iptu Gede Santoso, pada wartawan menjelaskan rangkaian Panjang penyelidikan dan penyidikan, berakhir dengan lengkapnya berkas perkara dengan terbitnya (P21) yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Negeri Sumba Barat terkait kasus dimaksud.
RA sebut Kapolres lakukan tindak pidana bidang Informasi dan Transaksi Elektronik berkedok investasi. Namun pada kenyataan penerapannya ternyata merupakan investasi bodong.
Terungkapnya kasus itu sebut Dorizen diawali adanya laporan yang diterima SPKT Polres Sumba Barat dari salah satu korban pada 8 September 2022 lalu.
Modus operandi dari tersangka ialah dengan mengunggah berbagai postingan di media sosial Facebook yang menawarkan investasi dengan imbal hasil tinggi, seperti simpan 1 juta balik 3 juta ada pula postingan lainnya set 10 juta balik 35 juta dan sejumlah postigan berisi ajakan muluk bagi calon korbannnya," papar Dorizen.
Lebih jauh diuraikan Dorizen, RA tidak hanya gunakan satu modus operandi namun juga cara lain berupa menawarkan bahan bangunan dengan harga yang sangat murah dibawah harga toko. Hal mana tentunya menarik perhatian dan minat para calon korban untuk ikut berinvestasi dan kemudian ternyata bodong.
Waktu yang sebelumnya disepakati oleh pelaku dan korbannya ternyata tidak sesuai dengan kesepakatan. Akhirnya salah satu korbannya melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Sumba Barat, timpal Dorizen.
Selanjutnya, kata Dorizen lebih jauh, berkas perkara beserta tersangka dan barang bukti telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sumba Barat guna proses hukum lebih lanjut.
"Saya harap masyarakat dapat lebih hati-hati, belakangan ini banyak bermacam iming-iming investasi dengan menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal, tetap waspada terhadap hal-hal semacam ini dan jangan mudah tertipu," pungkas AKBP Hendra Dorizen.