50 ASN Kemenag Ikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah
DIREKTORAT Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah. Sertifikasi ini diperuntukkan bagi ASN yang bekerja pada bidang layanan haji dan umrah.
Total ada 50 peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah terdiri dari pejabat eselon III, IV, serta pejabat fungsional dan pelaksanan, baik dari pusat maupun daerah.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Asep Saepuddin Jahar, mengatakan kemabruran haji bukan terletak pada terpenuhinya seluruh fasilitas layanan yang disiapkan, namun lebih pada perilaku dan komitmen jamaah haji yang makin baik.
Semua itu bisa diraih dengan bimbingan yang benar oleh para pembimbing manasik haji dan umrah yang profesional serta bersertifikat.
"Jamaah dapat dikatakan mabrur ketika perilakunya semakin baik dan bukan karena makin terpenuhinya semua layanan akomodasi, konsumsi, dan lainnya. Untuk bisa mabrur perlu bimbingan dari pembimbing manasik yang tidak hanya cakap tapi juga bersertifikat," ujarnya, Senin 21 Oktober 2024, dikutip dari Kemenag.go.id .
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan pelibatan ASN yang bekerja pada bidang layanan haji dan umrah dalam sertifikasi merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk meningkatkan kompetensi ASN, baik dari aspek pengetahuan tentang haji dan umrah, manasik peribadahan, sejarah dan dinamika haji dan umrah, serta kompetensi-kompetensi lainnya yang dibutuhkan.
"ASN bidang haji dan umrah perlu dibekali kemampuan dan skill tentang pelaksanaan haji dan umrah karena berada di garda terdepan dan berhadapan langsung dengan para jamaah haji dan mu'tamirin," sebutnya.