Efek Merusak Narkoba pada Psikologi dan Mental
Jambi.iNews.id - Narkoba, selain merusak fisik, juga memiliki dampak yang sangat destruktif pada psikologi dan mental seseorang. Efek ini bervariasi tergantung jenis narkoba, dosis, frekuensi penggunaan, dan kerentanan individu. Namun, secara umum, berikut beberapa dampaknya:
1. Gangguan Fungsi Kognitif:
Penurunan Daya Ingat dan Konsentrasi: Narkoba mengganggu fungsi otak dalam memproses informasi, menyimpan ingatan, dan fokus.
Kesulitan Belajar dan Mengambil Keputusan: Kemampuan berpikir jernih dan logis akan terganggu, sehingga sulit bagi pengguna untuk belajar hal baru atau membuat keputusan yang tepat.
Halusinasi dan Gangguan Persepsi: Beberapa jenis narkoba dapat menyebabkan halusinasi, paranoia, dan distorsi persepsi terhadap realitas.
2. Gangguan Emosi dan Perilaku:
Perubahan Mood yang Ekstrem: Pengguna narkoba rentan mengalami perubahan mood yang drastis, dari rasa gembira berlebihan (euforia) menjadi depresi dan cemas.
Peningkatan Perilaku Impulsif dan Berisiko: Narkoba dapat menurunkan kontrol diri, menyebabkan perilaku impulsif dan berisiko seperti seks bebas, mengemudi ugal-ugalan, atau tindakan kriminal.
Agresivitas dan Perilaku Kekerasan: Beberapa jenis narkoba dapat meningkatkan agresivitas dan perilaku kekerasan, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
3. Gangguan Mental Serius:
Penggunaan narkoba jangka panjang dapat memicu atau memperburuk gangguan mental serius, seperti:
Depresi dan Kecemasan: Narkoba mengganggu keseimbangan kimiawi otak yang mengatur suasana hati, menyebabkan depresi dan kecemasan berkepanjangan.
Gangguan Bipolar: Narkoba dapat memicu episode manik (gembira berlebihan) dan depresif pada penderita gangguan bipolar.
Skizofrenia: Penggunaan narkoba, terutama pada usia muda, dapat meningkatkan risiko terkena skizofrenia, gangguan mental serius yang ditandai dengan halusinasi, delusi, dan gangguan berpikir.
4. Ketergantungan dan Adiksi:
Narkoba menyebabkan perubahan kimiawi pada otak yang memicu rasa ingin terus menggunakan (ketergantungan). Pengguna akan mengalami sakau (withdrawal symptoms) jika menghentikan penggunaan, dan adiksi akan semakin sulit diatasi seiring berjalannya waktu.
Penting untuk diingat bahwa efek narkoba pada setiap individu berbeda-beda. Faktor genetik, lingkungan, dan kondisi mental seseorang dapat memengaruhi tingkat keparahan dampak narkoba. (fok)