Agustin: Kota Semarang Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Berkualitas

Agustin: Kota Semarang Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Berkualitas

Terkini | semarang.inews.id | Rabu, 23 Oktober 2024 - 16:50
share

SEMARANG, iNewsSemarang.id Civitas Akademika Universitas Katolik Soegijapranata menggelar acara sarasehan yang menghadirkan pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang di Auditorium Agnes Widanti, Gedung Albertus pada Rabu (23/10/2024).

Meski diundang dua pasangan calon yang akan bersaing dalam Pilkada Semarang 2024, hanya paslon yang diusung PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin, yang hadir.

Acara ini membahas berbagai isu strategis, seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, dan ekonomi kerakyatan, dengan moderator Fidelis Aggiornamento Saintio, SFil, MKom, serta panelis dari berbagai bidang akademik, termasuk Prof Ridwan Sanjaya, SE, MSc, PhD dan dr Jonsinar Silalahi, MSi Med.

Dalam pemaparannya, Agustina Wilujeng, yang akrab disapa Mbak Agustin, menegaskan komitmennya untuk memajukan Kota Semarang dengan mengoptimalkan potensi alam dan infrastruktur kota.

"Semarang menjadi hub penting yang menghubungkan 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, didukung pelabuhan dan stasiun kereta besar, ujarnya.

Agustin juga menyoroti potensi Semarang sebagai kota wisata berkelas. Ia mengimpikan Semarang menjadi "Venezia van Java," sebuah kota yang nyaman dan indah dengan perpaduan alam antara perbukitan, lembah, dan laut.

Semarang bisa menjadi destinasi wisata seperti Venezia yang terkenal bersih, tenang, dan menarik untuk dikunjungi, tambahnya.

Sebagai kota yang memiliki sejarah panjang dalam perdagangan dan jasa, Agustin berencana mengintegrasikan sektor pariwisata sebagai elemen penting dalam perekonomian Semarang.

"Kami akan membawa Semarang menjadi kota pariwisata yang berkualitas, seperti yang telah dibangun selama 10 tahun terakhir oleh PDI Perjuangan," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Agustin juga mengapresiasi sarasehan yang diselenggarakan oleh Unika Soegijapranata.

Ia menyebut acara ini sebagai kesempatan berharga untuk mengasah dan memperdalam gagasan yang akan mereka terapkan jika terpilih nanti.

Diskusi kritis dari para mahasiswa dan panelis memberi banyak masukan untuk kami memperbaiki program-program kami, katanya.

Rektor Unika Soegijapranata, Prof Dr Ferdinandus Hindiarto, SPsi, MSi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dikemas dalam bentuk sarasehan, bukan debat.

"Debat cenderung menciptakan friksi, sementara sarasehan adalah curah gagasan yang lebih membangun," ujar Prof Ferdinan.

Menurutnya, sarasehan ini bertujuan untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan calon pemimpin, sehingga masyarakat dapat menilai lebih dalam visi mereka.

Kami ingin gagasan yang diajukan lebih kritis dan realistis, tidak sekadar populis, agar nantinya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, lanjutnya.

Prof Ferdinan juga sepakat bahwa Semarang memiliki potensi besar sebagai kota hub di Jawa Tengah. Namun, ia menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia, bukan hanya infrastruktur.

Dasar-dasar yang sudah diletakkan dalam 10 tahun terakhir sudah bagus, tapi kita harus ingat untuk membangun manusianya juga, pungkasnya.

Topik Menarik