Survei Pilkada Muba 2024, Puskapi Sebut Toha dan Lucianty Sama-sama Punya Kesempatan Menang
PALEMBANG, iNewspalembang.id - Kontestasi Pilkada Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Wabup) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 2024 diprediksi akan berlangsung sengit.
Sebab, berdasarkan hasil survei Pusat Kajian Pemilu Indonesia (Puskapi) yang dilakukan pada periode 4-11 Oktober 2024 dan melibatkan 440 responden yang berasal dari berbagai latar belakang masyarakat Muba menyebutkan, elektabilitas pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Lucianty-Syafruddin unggul sebesar 48,4 dari pesaingnya yang sebesar 44,3.
“Masih ada 7,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihan atau masih merahasiakan pilihannya,” ujar Direktur Eksekutif Puskapi, Zaenal Abidin Riam kepada awak media, saat menggelar Rilis Survei Peta Elektoral Pilkada Muba 2024, di 101 Hotel Palembang, Rabu (23/10/2024).
Meski demikian, kata Zaenal, pada survei yang menggunakan metodologi multistage random sampling, dan memiliki
margin error lebih kurang 4,8 ini, pihaknya mendapati Cabup Nomor Urut 02 pada Pilkada Muba 2024, H Toha memiliki tingkat kesukaan (liketabilitas) yang lebih tinggi sebesar 83,2 dibandingkan Cabup nomor urut 01, Lucianty yang sebesar 80,5."Masih sulit menebak, siapa yang akan memenangkan kontestasi. Lucianty unggul dari sisi popularitas, namun dari tingkat kesukaan (liketabilitas) Toha lebih unggul,” kata dia.
Berdasarkan survei yang dilakukan Puskapi, ungkap Zaenal, ada 89,0 warga Muba yang mengaku mengenal H Toha, sedangkan 11,0 warga Muba mengaku tidak mengenal H Toha. Kemudian, ada 65,3 warga Muba yang mengaku mengenal Rohman, sedangkan 34,7 mengaku tidak mengenal Rohman.
Selain itu, sambung Zaenal, pemilih Toha-Rohman lebih mantap memilih dibandingkan pemilih Lucianty-Syafruddin, pemilih Toha-Rohman yang mungkin berubah pilihan hanya, 5,8, sedangkan 37 kecil kemungkinan berubah pilihan, dan 30 sangat kecil kemungkinan berubah pilihan.
“Sementara, ada 9,5 persen pemilih Lucianty-Syafruddin besar kemungkinan berubah pilihan, 37 persen kecil kemungkinan berubah pilihan, dan 30 persen sangat kecil kemungkinan berubah pilihan,” ungkap dia.
“Masih sama-sama punya kesempatan menang, siapa yang paling kencang penetrasinya akhir-akhir ini,” tandas dia.