Siswi Calon Pramugari Tewas di Asrama, Berikut Klarifikasi Sekolah
MEDAN - Pihak sekolah pramugari di Kota Medan akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait insiden tewasnya salah satu siswi mereka, Ade Nurul Fadillah .Korban ditemukan tak sadarkan diri dengan kondisi tubuh membiru di asrama Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, pada 1 Oktober lalu.
Sebelumnya, keluarga korban melaporkan kasus ini ke Mapolda Sumatera Utara, karena mencurigai adanya kejanggalan di balik kematian siswi tersebut. Keluarga menduga korban meninggal tidak wajar, terlebih setelah menemukan banyak lebam di sekujur tubuhnya. Kepanikan terjadi di asrama saat teman-teman korban menemukan Ade dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU) di Jalan Dokter Mansyur, Medan, namun nyawanya tak tertolong. Mendengar kabar duka tersebut, keluarga langsung menjemput jenazah korban untuk dibawa ke rumah duka di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara.
Makan Gratis Siswa Tak Ada di APBD, Program Andalan Prabowo Gibran Belum Berjalan di Karanganyar
Pihak Polda Sumatera Utara menyatakan bahwa laporan dari keluarga telah diterima dan pemanggilan pihak terkait akan segera dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak keluarga juga mengajukan permintaan ekshumasi atau pembongkaran makam guna melakukan otopsi.
Dalam pernyataannya melalui kuasa hukum, Hendra Sihaloho, pihak sekolah mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia setelah diduga bermain tebak-tebakan dengan teman satu asrama.
Sebelumnya, berita meninggalnya siswi pramugari ini sempat menghebohkan publik, terutama setelah keluarga menduga adanya penganiayaan. Dugaan ini muncul karena terdapat lebam pada tubuh korban yang dianggap tidak wajar. (Dwinarto)