Di Tengah Perayaan Diwali, 23 Hotel Ini Malah Dapat Teror Bom
Musim festival Diwali yang seharusnya menjadi momen penuh kegembiraan di India, justru tercoreng oleh ancaman bom palsu di sejumlah hotel ternama di kota-kota besar seperti Kolkata, Tirupati, dan Rajkot.
Melansir dari The Economic Times pada Selasa (29/10/2024), insiden ini dimulai ketika 10 hotel di Kolkata menerima email ancaman pada hari yang sama dengan kunjungan Menteri Dalam Negeri Amit Shah ke Benggala. Email ini mirip dengan ancaman palsu sebelumnya yang menargetkan sekolah-sekolah awal tahun.
Dalam pesan tersebut, pelaku mengklaim telah menanam bom di dalam tas hitam yang diletakkan di halaman hotel dan mengancam bahwa waktu yang tersisa untuk bertindak sangat terbatas.
Ancaman serupa juga terjadi di Tirupati, di mana tiga hotel menerima ancaman pada Sabtu lalu, disusul oleh ancaman lainnya yang menargetkan empat hotel dalam dua hari terakhir. Email ancaman ini menyebut nama Jaffer Sadiq, yang diduga terkait dengan jaringan narkoba, dan wilayah Tamil Nadu, yang dihubungkan dengan politik setempat.
Di Rajkot, ancaman juga diterima oleh 10 hotel melalui akun pengguna Kan Din. Polisi yang dipimpin oleh DCP Parthrajsinh Gohil segera menggeledah lokasi-lokasi tersebut, namun tidak menemukan adanya barang mencurigakan.
Kepolisian setempat kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk memastikan keselamatan publik. Insiden ini diharapkan tidak mengurangi minat wisatawan di tengah perayaan musim festival yang sedang berlangsung.
Ancaman bom palsu ini tidak hanya menjadi tantangan bagi keamanan kota-kota tersebut, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya langkah-langkah pencegahan dan respons cepat dalam menghadapi ancaman keamanan di masa depan.
Di tengah kemeriahan festival, pemerintah bersama pihak hotel berusaha memastikan keamanan agar masyarakat dapat kembali menikmati perayaan tanpa kekhawatiran.