Mengenal UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina yang Dilarang Israel
JAKARTA, iNews.id - UNRWA, badan PBB yang mengurus pengungsi Palestina, menjadi perhatian internasional sejak perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023. Organisasi ini kembali menjadi sorotan dunia setelah Israel mengesahkan undang-undang (UU) yang melarang semua aktivitas di negara itu.
Dari tagline "Kami Mmenyediakan Bantuan dan Perlindungan bagi Pengungsi Palestina yang Terdaftar" sudah tergambar apa tugas inti dari badan ini. Pengungsi Palestina sudah ada sejak Israel mencaplok wilayah tersebut sejak 1948. Banyak dari mereka yang terusir dari wilayah yang dikuasai Israel saat itu.
Mengenal UNRWA
UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees) didirikan berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 302 (IV) pada 8 Desember 1949 yang tugasnya melaksanakan program bantuan dan pekerjaan langsung bagi pengungsi Palestina. Badan ini mulai beroperasi pada 1 Mei 1950.
UNRWA dibentuk untuk menangani para pengungsi itu yang jumlahnya mencapai jutaan orang. Mereka tersebar di banyak wilayah dan negara, seperti Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, Suriah, hingga Sinai di Mesir.
Hampir seluruh pendanaan didapat dari sumbangan sukarela negara anggota PBB. UNRWA juga menerima sebagian dana dari Anggaran Reguler PBB yang sebagian besar digunakan membayar staf internasional.
Layanan UNRWA meliputi pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan dan layanan sosial, infrastruktur dan perbaikan kamp, keuangan mikro, dan bantuan darurat, termasuk pada konflik bersenjata.
UNRWA sebenarnya merupakan badan yang bekerja sesuai batas waktu. Namun karena tidak ada solusi untuk masalah pengungsi Palestina sampai saat ini, Majelis Umum PBB berulang kali memperbarui mandatnya, terakhir memperpanjang hingga 30 Juni 2026.
Badan ini telah berkontribusi pada kesejahteraan dan pengembangan empat generasi pengungsi Palestina.
Pengungsi Palestina yang ditangani UNRWA didefinisikan sebagai mereka yang tempat tinggal normalnya adalah Palestina selama periode 1 Juni 1946 hingga 15 Mei 1948 serta mereka yang kehilangan rumah serta mata pencaharian akibat dari Perang 1948.
Danrem Tarumanagara Bersama Dandim dan Kapolres Tasikmalaya Kota Bagikan Makanan Bergizi Gratis
Selain itu keturunan laki-laki dari pengungsi Palestina, termasuk anak-anak yang diadopsi secara sah, juga memenuhi syarat untuk terdaftar.
Layanan UNRWA tersedia bagi semua orang yang tinggal di wilayah operasi yang memenuhi definisi tersebut serta yang membutuhkan bantuan. Saat mulai beroperasi pada 1950, UNRWA memenuhi kebutuhan sekitar 750.000 pengungsi. Namun saat ini sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan UNRWA.
Israel Larang UNRWA
Israel pada Senin (28/10/2024) mengesahkan UU yang melarang UNRWA beroperasi di negaranya. Keputusan pemerinah Zionis itu jelas-jelas akan memengaruhi bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza dan wilayah lain.
Israel beralasan, beberapa staf UNRWA berpartisipasi dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Hamas membantah keras tuduhan itu dengan menyebutnya sebagai alasan yang dibuat-buat.
"Sidang pleno Knesset (parlemen Israel), dalam pembahasan kedua dan ketiga pada Senin malam, menyetujui sebuah UU untuk menghentikan hubungan dengan menghentikan aktivitas UNRWA," demikian laporan surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.
Hasil pemungutan suara menunjukkan, 92 dari 120 anggota Knesset mendukung UU tersebut dengan 10 anggota menentang. Meski demikian UU itu akan berlaku dalam 90 hari.
Berdasarkan UU tersebut, UNRWA tidak boleh mengoperasikan lembaga apa pun, menyediakan layanan, maupun melakukan aktivitas, baik secara langsung maupun tidak langsung, di wilayah kedaulatan Israel. UU juga menetapkan, kegiatan UNRWA di Yerusalem Timur akan dihentikan dan kewenangan badan tersebut akan dialihkan di bawah kendali Israel.
Bukan hanya itu, parlemen Israel juga mengesahkan UU lain yang mengamanatkan pemerintah untuk memutuskan semua hubungan dengan UNRWA, melarang kerja sama atau memberikan hak istimewa yang sebelumnya dimiliki badan tersebut.
UU yang disetujui oleh 87 anggota melawan 9 yang menentang itu juga mencabut perjanjian tahun 1967 yang mengizinkan UNRWA beroperasi di Israel.
Israel juga akan menghentikan seluruh kegiatan UNRWA serta melarang para pejabat melakukan kontak dengan staf badan PBB tersebut.