Doa Bersama Damai Pilkada, Rumah Doa Oikumene: Airin-Ade, Mad Romli-Irvansyah Ada Di Nurani Kami
KABUPATEN TANGERANG, iNewsBanten - Rumah Doa Oikumene yang merupakan persekutuan umat Kristen dan gereja-gereja di wilayah Banten menggelar doa bersama untuk kesuksesan Pilkada serentak 2024 baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Rabu (13/11) 2024.
Kegiatan rohani ini juga mendoakan kemenangan kepada pasangan calon Airin-Ade sebagai calon gubenur dan Mad Romli-Irvansyah sebagai calon bupati pada pemilihan kepala daerah pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh pelaksanan kegiatan, Martua Nainggolan bahwa harapan dari Persekutuan ini agar kaum minoritas dapat damai beribadah dimulai dengan damai Pilkada.
“Pada prinsipnya kami sebagai umat Kristiani di Banten berharap dan mendoakan supaya keberhasilan Pilkada terlaksana dengan damai, kami pun menaruh harapan tersebut kepada pasangan Airin-Ade dan Mad Romli-Irvansyah," ujar Martua saat diwawancarai.
Martua melanjutkan dalam acara Persekutuan Doa ini menghadiri para Gembala Tuhan dan para pemuka agama Kristen untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada melalui jalur doa.
"Kami mendoakan lancarnya Pilkada di Provinsi Banten, juga khususnya Pilkada di Kabupaten Tangerang. Tentunya masyarakat Kristen akan memilih pemimpin yang layak berdasarkan nurani kami,” pungkas Martua.
Seirama dengan Martua, Pendeta Yusuf Purba mengungkapkan bahwa umat Kristiani akan memilih pemimpin yang toleran, dan memperhatikan apa yang jadi kekhawatiran umat Kristiani selama ini. Menurutnya Airin-Ade dan Mad Romli-Irvansyah memiliki sikap pemimpin yang mengedepankan toleransi umat beragama.
“Dari Airin-Ade dan Mad Romli-Irvansyah kami melihat kiprah keberpihakan terhadap masyarakat, toleransi umat beragama dan perhatian terhadap kami yang minoritas membuat kami menjatuhkan pilihan pada mereka,” Kata Pendeta Yusuf.
Ia juga berharap agar para calon dapat menjaga keamanan dan kesatuan masyarakat, berpihak terhadap kepentingan umum, serta menjaga kaum minoritas dalam kegiatan beragama saat memimpin kedepannya.
“Tentunya harapannya kebijakan-kebijakan yang diambil berpihak kepada kepentingan masyarakat, menyejahterakan masyarakat, membuat masyarakat bisa unity tidak terpecah-pecah, ketertiban keamanan di Provinsi Banten terjaga,” papar Yusuf.
Diketahui, beberapa Kabupaten/Kota di Banten masuk dalam indeks intoleransi yang tinggi di tahun 2023, kaum Kristiani di Banten percaya kota-kota lain mampu menjadi pengaruh agar toleransi yang tinggi terwujud.