Pilkada Tegal 2024, Calon Wakil Bupati Lulusan SMA Kalahkan Jebolan S2 London
SLAWI, iNews.id - Calon wakil bupati (Cawabup) Tegal nomor urut 2, Ahmad Kholid yang hanya lulusan SMA mengalahkan pesaingnya, Muhammad Syaeful Mujab cawabup nomor urut satu jebolan magister (S2) dari kampus ternama di London, Inggris.
Pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Tegal 2024, Kholid dan Mujab encoblos di tempat pemungutan suara (TPS)yang sama di Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Setelah penghitungan, Kholid meraih suara tertinggi yakni, 261 suara. Sedangkan Mujab hanya memperoleh 187 suara.
Meskipun mujab dikenal dengan latar belakang pendidikan tinggi, hasil tersebut menunjukkan bahwa kedekatan Kholid dengan masyarakat setempat dan dukungan politik turut memainkan peran besar dalam kemenangannya.
Kholid yang juga adik kandung dari Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tampaknya memiliki kedekatan emosional dengan warga Desa Tembok Luwung.
Hingga Minggu (1/12/2024), Kholid masih sibuk menemui para pendukungnya di rumahnya. Kholid mengungkapkan bahwa pendidikan bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan.
“Sukses menang pilkada bukan hanya soal pendidikan tinggi, namun rutinitas turun ke bawah menemui konstituen dan menyerap aspirasi warga menjadi alasan warga lebih memilihnya,” katanya.
Dia mengaku tidak berkecil hati dengan pendidikan yang hanya lulusan sma. Menurutnya, hal terpenting adalah masyarakat melihatnya sebagai sosok yang lebih peduli dan perhatian kepada warga sekitar.
“Dukungan besar yang saya terima dari warga ini menjadi motivasi kuat untuk terus berbuat lebih bagi masyarakat Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Kemenangan pasangan Cabup-Cawabup tegal nomor urut 2, Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid yang di usung 12 partai politik semakin menarik perhatian mengingat keduanya berasal dari lingkungan yang sama yakni satu rukun tetangga di desa tersebut.
Cawabup nomor urut 1, Muhammad Saeful Mujab yang berduet dengan calon bupati Bima Eka Sakti mengatakan, ia dan pasangannya sudah berusaha maksimal dan melakukan segala upaya yang terbaik. Namun, dia menyerahkan hasilnya kepada masyarakat Kabupaten Tegal.
Hasil ini mengisyaratkan bahwa dukungan masyarakat lokal dan jaringan politik dapat menjadi faktor yang lebih dominan dibandingkan latar belakang pendidikan dalam meraih kemenangan politik.
Dari hasil hitung cepat tim pemenangan Ischak-Kholid menang telak dengan perolehan suara 67,84 persen. Sedangkan paslon nomor urut satu memperoleh 32,16 persen dari jumlah suara sah 825.802 suara.