Balikpapan AllStar dan Penajam Utama Dominasi Final Piala Gubernur Kaltim 2024
Samarinda.inews.id - SAMARINDA – Gelaran Kejuaraan Sepak Bola Piala Gubernur Kaltim tahun 2024 sukses melahirkan juara-juara tangguh dari kategori U13 dan U15. Babak final yang berlangsung menjadi ajang unjuk kebolehan tim-tim terbaik dari kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Pada kategori U13, Balikpapan AllStar berhasil mengukuhkan diri sebagai juara setelah mengalahkan Borneo FC dalam pertandingan yang sengit. Sementara itu, pada kategori U15, giliran Penajam Utama yang tampil gemilang dengan menundukkan Balikpapan AllStar.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menilai kejuaraan yang berlangsung sejak 11 November ini sebagai bukti nyata kualitas pembinaan sepak bola di sejumlah daerah.
Menurutnya, tim-tim seperti Balikpapan AllStar, Penajam Utama, dan Borneo FC menunjukkan performa yang konsisten karena didukung oleh pembinaan yang berkelanjutan di daerah masing-masing.
“Dari sekian pertandingan yang saya lihat, memang daerah-daerah yang aktif melakukan pembinaan seperti Penajam Paser Utara, Balikpapan, dan Bontang selalu menonjol. Ini menjadi evaluasi penting agar kabupaten/kota lain juga dapat meningkatkan rutinitas pembinaan,” ujar Rasman.
Rasman juga menyoroti perlunya seleksi yang lebih ketat dalam kejuaraan di tahun mendatang. Ia menegaskan bahwa pemain harus terdaftar sesuai daerah asal, sesuai data kartu keluarga, untuk menjaga keadilan dan mendorong pembinaan di tingkat lokal.
“Tahun depan kita ingin atlet-atlet tetap di daerah asal mereka. Hal ini penting agar pembinaan menjadi lebih terarah dan tidak ada perpindahan pemain antar kabupaten,” jelasnya.
Setelah berakhirnya Piala Gubernur Kaltim, para pemain terbaik akan disiapkan untuk mengikuti Piala Suratin, yang diperkirakan akan digelar pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025. Rasman meminta semua tim mempersiapkan atlet mereka sedini mungkin untuk menghadapi ajang tersebut.
Melihat masih adanya kabupaten/kota yang kurang aktif dalam pembinaan sepak bola, Rasman mendorong kerjasama antara PSSI Askab/Askot, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk memperbanyak kejuaraan di tingkat lokal.
“Di setiap kabupaten/kota ada lebih dari 10 klub yang potensial. Tinggal memperbanyak kejuaraan, baik antar kecamatan atau antar kampung, untuk memunculkan bibit baru,” katanya.
Dispora Kaltim juga berkomitmen memberikan dukungan berupa bantuan bola dan fasilitas lainnya. Tahun depan, pemerintah provinsi akan turun tangan dengan memberikan bantuan kejuaraan di daerah, meskipun dengan batasan tertentu agar pelaksanaan tetap mandiri.
Rasman menegaskan pentingnya pembinaan usia muda untuk menghadapi event jangka panjang, seperti kompetisi sepak bola di tahun 2026. Ia meminta ASPROV PSSI untuk melakukan talent scouting guna mencari pemain berbakat yang bisa dibina secara berkesinambungan.
“Anak-anak usia 15 tahun sekarang akan sangat potensial untuk persiapan usia 19 di masa mendatang. Pembinaan ini harus dilakukan secara konsisten agar Kaltim memiliki generasi emas di dunia sepak bola,” pungkasnya.
Dengan evaluasi dan dukungan dari berbagai pihak, Kejuaraan Piala Gubernur Kaltim diharapkan terus menjadi wadah pengembangan bakat muda dan kebanggaan olahraga di Kalimantan Timur.