Pengertian dan Makna Surat Ar-Ra'd Ayat 5
JAKARTA - Surat Ar-Ra'd merupakan surat ke-13 dalam Alquran. Surat tersebut terdiri atas 43 ayat.
Surat Ar-Ra'd termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Menarik untuk membahas salah satu ayat dalam Surat Ar-Ra'd. Berikut pengertian dan makna Surat Ar-Ra'd ayat 5:
Surat Ar-Ra'd ayat 5 beserta artinya
وَإِن تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَإِذَا كُنَّا تُرَابًا أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمْۖ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلْأَغْلَـٰلُ فِىٓ أَعْنَـٰقِهِمْۖ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمْ فِيهَا خَـٰلِدُونَ
Artinya:
"Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut diherankan adalah ucapan mereka: 'Apakah bila kami telah menjadi tanah, apakah kami benar-benar akan (dibangkitkan) kembali dalam bentuk yang baru?' Mereka itulah orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya. Mereka itulah (yang diikat) belenggu di lehernya. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (QS. Ar-Ra'd: 5)
Surat Ar-Ra'd ayat 5 menyoroti sikap orang-orang kafir yang meragukan kebangkitan setelah kematian, meskipun tanda-tanda kekuasaan Allah SWT terlihat jelas di alam semesta.
Ayat ini menyatakan, keheranan utama bukanlah pada keajaiban ciptaan Allah, melainkan pada ucapan mereka yang mempertanyakan kemungkinan hidup kembali setelah menjadi tanah. Sikap ini menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap hari kebangkitan dan kekuasaan Allah yang Maha Kuasa.
Dalam konteks ini, Allah mengingatkan bahwa kebangkitan manusia setelah kematian lebih mudah dibandingkan penciptaan langit dan bumi.