OpenAI Bantu AS Memproduksi Drone Canggih Berbahaya
OpenAI kini memasuki kancah militer dengan berkolaborasi dengan Anduril yang bergerak dalam produksi drone untuk keperluan militer.
Melalui kolaborasi tersebut, kecerdasan buatan (AI) OpenAI digunakan untuk meningkatkan misi keamanan Amerika Serikat (AS) melalui software Lattice yang dikembangkan oleh Anduril.
Perjanjian ini bertujuan untuk menggabungkan model AI OpenAI, termasuk GPT-4o dan OpenAI o1, dengan sistem dan perangkat lunak Anduril untuk meningkatkan pertahanan militer Amerika Serikat terhadap serangan udara tanpa pilot.
Anduril dikenal dengan produk-produk seperti Roadrunner, sebuah drone interceptor yang digunakan oleh Pentagon untuk melawan peningkatan jumlah drone kecil di medan perang.
Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi menara pengawas, jammers komunikasi, drone militer, dan peluncur roket otomatis.
Anduril memiliki beberapa drone kamikaze yang dapat digunakan untuk mengusir drone buatan musuh.
Dengan OpenAI, sistem yang lebih cerdas dapat dikembangkan untuk penggunaan di medan perang.Anduril dan OpenAI akan mengeksplorasi bagaimana model AI terbaru dapat dimanfaatkan untuk memproses data sensitif dengan cepat, mengurangi beban operator manusia, dan meningkatkan kesadaran situasional.
Model-model ini, akan dilatih menggunakan database Anduril yang membantu melindungi personel militer AS dan sekutu, serta memastikan keberhasilan misi.
Sebelumnya, Anduril juga telah menjalin kerja sama dengan Microsoft untuk mendukung headset IVAS.