Kuliner Khas Daerah Jawara UMKM Pukau Wisatawan di Bali

KULINER khas daerah memukau wisatawan yang sedang berkunjung ke Pulau Dewata. Aneka kuliner tersebut dihadirkan ke Bali lewat program Pemerintah yang mengembangkan sektor UMKM. Dari ribuan peserta, terkurasi 10 UMKM terbaik yang menghadirkan keunikan tersendiri.

UMKM sektor kuliner yang menjadi jawara dan diajak unjuk gigi di daerah Pecatu, Badung, Bali adalah Pempek Pistel Kiarin, Fairuziba Bolen Malang, dan Bananania. Booth mereka pun ramai diserbu pengunjung yang datang ke lokasi pameran makanan.

Tanpa meninggalkan ciri khasnya, aneka kuliner yang dihasilkan berpadu dengan sentuhan kekinian. Fairuziba Bolen Malang mengangkat potensi melimpahnya apel di Kota Malang untuk dijadikan isian bolen yang enak dan menyehatkan. Pempek Pistel Kiarin membuat inovasi pempek frozen dengan kemasan praktis dan menarik. Sedangkan Banania mengolah pisang jadi beragam jenis makanan seperti keripik hingga cookies.

UMKM kuliner memang mendominasi dalam program UMKM Level Up. Berlangsung selama lima bulan, program ini diikuti 8.248 UMKM dari berbagai sektor. Mayoritas sektor kuliner (67,1 ), sektor kerajinan tangan (12,2), fashion (8,4), kerajinan kulit (1,4), dan 10,9 bergerak di bidang lainnya.

Dari ribuan peserta, terpilih 10 UMKM Champion yaitu Alamme, Bagbone Leather, Eboni Watch, Milyarda Hijab, Pempek Pistel Kiarin, Kampoeng Anyaman, Guru Batik, Namira Ecoprint, Fairuziba Bolen Malang, dan Bananania.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) pun memberikan apresiasi dengan membawa 10 UMKM itu tampil di Bali dalam kegiatan Business Matching bertema Unlocking Local to Global Potential. Kegiatan terbagi menjadi dua sesi, yaitu pitching session dan networking session.

Pada pitching session, setiap UMKM memaparkan ide, inovasi, potensi, dan visi bisnis perusahaan kepada para panelis yang memberikan tanggapan serta masukan. Dalam networking session, seluruh panelis dan tamu undangan mengunjungi booth para UMKM Champion untuk melihat langsung produk-produk unggulan mereka.

Adapun penghargaan ke 10 jawara UMKM itu diserahkan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, I Nyoman Adhiarna. Dalam sambutannya, dia mengapresiasi kerja keras para pelaku UMKM dalam mengembangkan produknya.

Pelaku UMKM Champion telah menunjukkan komitmen kuat dan kerja keras, sehingga berhasil mengalami perkembangan usaha yang signifikan setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan selama 4 bulan. Selamat kepada 10 UMKM Champion, ucapnya.

I Nyoman Adhiarna juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para coach pendamping dan mitra strategis yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia.