Riwayat Pendidikan Ustadz Adi Hidayat yang Digadang Jadi Pengganti Gus Miftah
JAKARTA - Mengungkap riwayat pendidikan Ustadz Adi Hidayat yang digadang-gadang menjadi pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral menghina penjual es teh dan seniman senior Yati Pesek.
Kini nama Ustadz Adi Hidayat tren di Google dan digadang-gadang menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Ustadz Adi Hidayat merupakan Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) periode 2022–2027.
Ustadz Adi Hidayat mempunyai latar belakang pendidikan yang mendalam serta pengalaman yang kaya. Dia diketahui sebagai pendiri Quantum Akhyar Institute pada 2013, sebuah pusat kajian Islam yang berfokus pada pengembangan keilmuan berbasis Al-Qur'an dan Hadis.
Berikut ini riwayat pendidikan Ustadz Adi Hidayat yang digadang-gadang menjadi pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Ustadz Adi Hidayat lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984. Anak dari pasangan Warso Supena dan Hj Rafiah Akhyar ini memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik.
Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI.
Di dua sekolah dasar ini dia juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukkan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Pandeglang.
Dalam program ini, dia juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama. Ustadz Adi Hidayat merupakan siswa yang cerdas, selalu mendapat prestasi yang luar biasa waktu sekolah dulu, ia juga menjadi penceramah cilik ketika wisuda santri.
Dalam proses pendidikan dasar ini, Adi Hidayat kecil juga disekolahkan kedua orang tuanya ke Madrasah Salafiyah Sanusiyah Pandeglang hingga tamat pada 1997.
Lanjutan pendidikan menengah ditempuhnya di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut yang memadukan kurikulum agama dan umum.
Di sini, dia memperoleh bimbingan dari Buya KH Miskun as-Syatibi, yang menanamkan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur'an.
Ustadz Adi Hidayat lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah “konsep ESQ dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M Yunan Yusuf. Tahun 2003, dia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.
Pendidikan formalnya berlanjut ke Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya, di mana ia mendalami berbagai disiplin ilmu agama.
Tahun 2005, dia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.
- S1 Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 - 2009)
- S2 International Islamic Call College, Tripoli, Libya
- Doktor honoris causa dalam bidang sains, kerja profesional kebudayaan, dan diseminasi di masyarakat Arab dari International Astrolabe University atau dalam bidang pelayanan masyarakat dan dakwah Islam internasional dari Passion International University of America (2019)
- Doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam dari Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (2023)