Utusan Khusus Presiden Terkaya: Raffi Ahmad, Setiawan Ichlas atau Mardiono Paling Tajir?

Utusan Khusus Presiden Terkaya: Raffi Ahmad, Setiawan Ichlas atau Mardiono Paling Tajir?

Terkini | okezone | Senin, 9 Desember 2024 - 13:25
share

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kini mempunyai 6 Utusan Khusus Presiden dari sebelumnya 7 usai mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Nama pengganti Gus Miftah menarik untuk diketahui. Kini sudah ada beberapa nama yang digadang-gadang pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, salah satunya Ustadz Adi Hidayat.

Utusan Khusus Presiden dilantik pada Selasa 22 November 2024. Utusan Khusus Presiden merupakan jabatan yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu dari Presiden.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden Pasal 18, dijelaskan mengenai tugas utusan khusus presiden.

"Utusan Khusus Presiden melaksanakan tugas tertentu yang diberikan oleh presiden di luar tugas-tugas yang sudah mencakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya," tulis aturan tersebut.

Utusan Khusus Presiden dapat berasal dari pegawai negeri, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), maupun non-pegawai negeri.

Dari keenam nama Utusan Khusus Presiden, ada beberapa nama yang berlatar belakang pengusaha besar, bahkan ada yang memiliki harta kekayaan fantastis.

Sebagai pejabat negara, mereka wajib melaporkan harta kekayaannya atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. Sudah ada yang melapor tapi ada juga yang belum. KPK memberi waktu hingga 3 bulan pasca dilantik untuk melaporkan LHKPN.

Berikut ini Utusan Khusus Presiden beserta bisnis hingga harta kekayaanya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Senin (9/12/2024).

1. Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan: Muhamad Mardiono

Berdasarkan LHKPN yang disampaikan Desember 2023, harta kekayaan Mardiono mencapai Rp1,2 triliun

Dirinya dikenal sebagai seorang politisi ulung sekaligus pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.

Mardiono juga diketahui sebagai CEO dan pemilik beberapa perusahaan, seperti PT Walle Jasa Pratama, PT Albantani Cipta Niaga, PT Bahari Caraka Sarana, PT Serang Asri Hotel, PT Cipta Niaga Internasional, serta PT Buana Centra Swakarsa (BCS).

Selain itu, ia diketahui memiliki PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah yang beroperasi di wilayah Cilegon, Serang, dan Tangerang.

2. Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan: Setiawan Ichlas

Belum lapor LHKPN. Setiawan Ichlas atau biasa dikenal sebagai Iwan Bomba ini lahir di Palembang pada 10 April 1977. Dirinya dikenal sebagai pengusaha batu bara asal Palembang, Sumatera Selatan.

Setiawan Ichlas adalah pemilik Bomba Group, sebuah holding perusahaan atau induk investasi terdiversifikasi yang membawahi banyak entitas bisnis di berbagai bidang usaha, seperti logistik dan distribusi, agroindustri, pertambangan, serta manajemen properti.

Bomba Grup memulai bisnis pada sektor perdagangan sejak tahun 2000 dan pada 2022 terus berkembang pada sektor perkebunan, pertambangan, properti, energi, dan kontraktor hingga logistik dalam upaya diversifikasi dan membangun value chain yang terintegrasi di wilayah Sumatera Selatan.

Ia juga bermitra dengan perusahaan multinasional dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Selatan 1, sekaligus membangun pabrik bio diesel B100 yang dapat digunakan pada pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Diversifikasi bisnis Setiawan Ichlas juga merambah ke sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Melalui perusahaannya, PT Golden Blossom Sumatra, dirinya terlibat dalam pengelolaan perkebunan sawit dengan skala besar.

Usahanya di bidang ini tak hanya mencakup produksi kelapa sawit, tetapi juga eksplorasi potensi logistik dan infrastruktur terkait, seperti pengelolaan pelabuhan dan jalur kereta api untuk transportasi batu bara.

Tidak hanya dalam sektor bisnis, Iwan Bomba juga dikenal atas keterlibatannya dalam transformasi beberapa institusi keuangan. Salah satunya adalah rencana akuisisi Bank Muamalat melalui PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk.

 

Topik Menarik