3 Bocah SD Terjatuh ke Sungai Baros, 1 Ditemukan Tewas: Pencarian Terus Dilakukan
SERANG, iNewsPandeglang.id – Tiga bocah sekolah dasar (SD) asal Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, terjatuh ke Sungai Irigasi Baros pada Senin pagi (9/12/2024). Kecelakaan tersebut terjadi setelah ketiganya melewati jembatan yang terendam air di belakang SMPN 1 Baros.
Menurut informasi yang dihimpun, ketiga korban yakni M. Rival (11 tahun), Mahesa (11 tahun), dan Eka Julianti (11 tahun) baru saja pulang sekolah ketika peristiwa nahas itu terjadi. Saat melintasi jembatan yang terendam, ketiganya terpeleset dan jatuh ke dalam sungai. Akibat arus deras, mereka terbawa hanyut.
Setelah mendapat laporan sekitar pukul 10.56 WIB, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten segera mengerahkan Tim Rescue untuk melakukan pencarian.
Al Amrad, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, menjelaskan bahwa tim menggunakan peralatan canggih seperti palsar air, aqua eyes, dan drone thermal untuk membantu pencarian di lokasi yang cukup sulit dijangkau.
"Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak dengan tim lengkap. Kami juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD Kabupaten Serang, dan aparat desa untuk membantu pencarian," jelas Al Amrad.
Pencarian dilakukan dengan penuh tantangan karena arus sungai yang cukup kuat dan kedalaman air yang cukup tinggi. Tim SAR melakukan upaya pencarian dengan membagi area pencarian di sepanjang aliran sungai menggunakan berbagai peralatan canggih untuk mendeteksi keberadaan para korban.
Pada pukul 14.00 WIB, salah satu korban, Eka Julianti, akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Kampung Kadubalak, sekitar 800 meter dari lokasi kejadian. Jenazahnya langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
"Korban atas nama Eka Julianti ditemukan pada pukul 14.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Kami segera membawanya ke rumah duka," kata Al Amrad.
Pencarian terhadap dua korban lainnya, M. Rival dan Mahesa, terus dilanjutkan hingga berita ini diturunkan. Tim SAR masih berusaha menemukan kedua bocah yang masih hilang tersebut.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten bersama pihak berwenang terus berkoordinasi untuk melanjutkan upaya pencarian. Mereka juga mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat melintasi jembatan atau area yang terendam air, terutama di musim hujan seperti saat ini.
Pihak berwenang mengungkapkan bahwa pencarian akan terus dilakukan sampai kedua korban yang masih hilang ditemukan.