Kisah Legenda MotoGP Italia yang Lebih Suka Marc Marquez ketimbang Valentino Rossi
KISAH legenda MotoGP Italia yang lebih suka Marc Marquez ketimbang Valentino Rossi menarik diulas. Sosok legenda yang dimaksud adalah Giacomo Agostini.
Tentu saja, Agostini punya alasan khusus atas pernyataan itu. Menurutnya, Marquez adalah seorang petarung yang punya keberanian luar biasa sehingga menghadirkan lebih banyak menarik antusias penonton MotoGP.
Agostini pun mengungkapkan penilaiannya untuk Marquez dan Rossi, yang merupakan rival satu sama lain. Dia menilai mereka berdua punya kelebihan masing-masing.
"Marc adalah kelemahan saya karena saya pikir dia membuat publik bersemangat, orang-orang yang datang untuk menonton balapan. Dia orang yang suka tampil memukau, dan semua orang menyukainya, kata Agostini dilansir dari Crash, Kamis (19/12/2024).
Rossi hebat. Seorang pembalap yang cerdik. Seseorang yang memenangkan sembilan gelar juara dunia pasti pandai secara naluri, tambahnya.
Marquez dan Rossi sendiri merupakan rival bebuyutan di MotoGP. Hubungan mereka bahkan masih terus panas sampai saat ini.
Menag Ajak MUI Bahas Hukum Penyembelihan Dam Haji di RI: Dagingnya untuk Tingkatkan Gizi Anak-Anak
Semuanya dimulai pada 2015 kala The Doctor -julukan Rossi- menilai Marquez menjadi penyebab dirinya gagal juara MotoGP. Penyebabnya, dia kalah dari rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo.
Sejak itu, legenda hidup MotoGP itu terus memberikan kritik kepada gaya balap bintang berpaspor Spanyol tersebut. Menurutnya, Marquez terlalu agresif dan membahayakan rider lain.
Kendati demikian, Agostini mengatakan bahwa kedua bintang MotoGP itu tak bisa dibandingkan satu sama lain. Meski begitu, dia mengaku lebih menyukai keberanian Marquez di atas lintasan sehingga membuat para penonton antusias menyaksikan balapan.
"Mereka tidak seusia. Yang satu sudah mulai, dan yang lain belum. Ini bisa jadi memengaruhi hasil akhir, tahu? jelas legenda MV Agusta itu.
Meskipun saya mengakui bahwa Rossi juga membangkitkan antusiasme, sebenarnya, jika dipikir-pikir, bagi saya Marquez lebih gegabah, berani, dan tegas, imbuhnya.
Dia petarung, dan orang-orang mungkin lebih menyukai ini. Marc tidak pernah menyerah, dia benar-benar luar biasa, jelas Agostini.
Agostini sendiri merupakan pemegang rekor gelar juara dunia Grand Prix sepeda motor dengan 15 titel yang dimilikinya. Di kelas utama sendiri, dia menjadi yang terbaik sebanyak delapan kali.
Pria yang kini berusia 82 tahun itu menjadi satu-satunya pembalap yang memiliki gelar MotoGP lebih banyak dari Rossi (7) dan Marquez (6). Dengan pensiunnya Rossi pada 2021 sebagai rider profesional, saat ini The Baby Alien -julukan Marquez- menjadi yang paling berpeluang untuk menyamai atau melangkahi rekor gelarnya.