Viral Siswi MTs di Brebes Menangis Dagangan Dibuang Ibu Kantin, Ini Kata Kepsek
BREBES, iNews.id - Video dagangan siswi MTs di Brebes dibuang oleh ibu kantin viral di media sosial, Kamis (19/12/2024). Peristiwa itu diketahui terjadi di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dalam video berdurasi 28 detik yang tersebar luas, terlihat jajanan berupa sosis, roti, dan mie berserakan di tanah. Sementara itu, siswi yang berjualan hanya bisa menangis setelah perlakuan kasar yang diterimanya dari ibu kantin.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, (18/12/2024). Siswi yang berjualan makanan tersebut tengah menjalankan proyek kewirausahaan sebagai bagian dari program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Namun, dagangan yang seharusnya dijual untuk mendukung program tersebut dihancurkan dan dibuang oleh ibu kantin. Siswi itu pun terlihat tidak bisa berbuat banyak, sementara guru pembina OSIS, Kholifah, yang menjalankan program tersebut, tampak marah dengan kejadian itu.
Ibu kantin yang bernama Sominah (70) diketahui tidak menyukai adanya pedagang lain di sekolah. Sominah bersama anaknya, Fatimah, telah lama berjualan di sekolah tersebut dan merasa tidak senang jika ada orang lain yang ikut berjualan. Dalam kejadian ini, ia mengusir siswi yang berjualan dan membuang dagangannya dengan kasar.
Kepala MTs Nurul Huda, Basuni menjelaskan, peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Ia menjelaskan, siswa sering kali mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari ibu kantin. Program kewirausahaan yang dijalankan sekolah, yang bertujuan untuk mengajarkan siswa berwirausaha, mengharuskan mereka untuk berjualan jajanan seperti sosis, roti, dan mi.
Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan zaman sekarang, hasilnya dikumpulkan. Yang berminat beli ya beli. Ini sebagai pembelajaran siswa untuk berwirausaha, jelas Basuni saat ditemui di sekolah.
Basuni juga menambahkan bahwa ibu kantin merasa dagangannya sepi karena ada pedagang lain, sehingga ia mengambil tindakan yang tidak pantas terhadap siswa yang berjualan. Tindakan seperti itu membuat siswa merasa tidak nyaman. Bahkan siswa yang membeli makanan di luar juga mendapat ancaman, imbuh Basuni, Kamis (19/12/2024).
Setelah video tersebut viral, Polsek Losari melakukan mediasi yang melibatkan camat, kepala desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes, serta Kemenag Brebes. Namun, ibu kantin yang bersangkutan tidak hadir dalam mediasi tersebut.
Pihak sekolah berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan mengingatkan agar semua pihak menjaga sikap dan perilaku yang baik, terutama terhadap siswa yang tengah menjalankan program pembelajaran kewirausahaan.