Adu Tarif Ceramah Gus Miftah dengan Gus Iqdam
JAKARTA - Adu tarif ceramah Gus Miftah dengan Gus Iqdam menarik untuk diulas. Pasalnya, keduanya sekarang identik dengan para penjual es teh di pengajian.
Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah beberapa waktu lalu mendapat sorotan tajam masyarakat karena aksinya yang mengolok-olok seorang penjual es teh yang turut berjualan di pengajiannya.
Akibat aksi tersebut, ia dikecam oleh masyarakat seluruh Indonesia hingga dirinya memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Dari kasus Gus Miftah itu, pendakwah lainnya, yakni Gus Iqdam turut terkena imbasnya. Sebab, dalam salah satu pengajiannya di Solo, ada banyak penjual es teh yang berbondong-bondong mendatanginya di atas panggung.
Tidak diketahui secara pasti tujuan para penjual es teh tersebut mendatangi pendakwah asal Blitar yang memiliki nama asli Muhammad Iqdam Kholid tersebut. Namun aksi itu membuat Gus Iqdam sempat kebingungan hingga akhirnya memutuskan membeli es teh dari para pedagang dengan masing-masing sebesar Rp50 ribu.
Aksi Gus Iqdam ini sangat bertolak belakang dengan Gus Miftah yang justru mengolok-olok penjual es teh. Karena kedermawanannya ini, banyak yang mencari tahu terkait tarif ceramah sang pendakwah muda itu.
Namun usut punya usut, Gus Iqdam tidak pernah memasang tarif untuk ceramah. Selama merasa dapat hadir, maka ia akan hadir ke pengajian tersebut. Kecuali kalau ada media yang meliput, ia akan memasang tarif untuk kas hadroh dan sound control yang menemaninya.
"Gus Iqdam gak pernah narif (pasang tarif) dan saya nggak pernah minta apa-apa ketika diundang, pokoknya saya sehat, saya hadir," kata Gus Iqdam.