Tak Punya Mesin, Motor Listrik Honda CUV e: Tetap Harus Ganti Oli
JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menjual CUV e: sebagai lini model motor listrik terbaru mereka. Namun, sistem penggeraknya menggunakan tipe direct drive yang memiliki kinerja mirip seperti CVT.
Dengan menggunakan sistem direct drive, CUV e: berbeda dengan Honda EM1 e: yang menggunakan motor penggerak jenis hub drive atau yang berada di roda belakang. Karena itu, sistem transmisi ini membutuhkan gearbox yang membutuhkan pelumas untuk diganti secara berkala.
Technical Service Training Manager PT AHM, Sarwono Edi mengatakan, pergantian pelumas transmisi tersebut mirip dengan skuter matic Honda lainnya. Hanya saja, takaran olinya sedikit lebih banyak dari skutik lainnya.
"Kalau yang CUV ada oli gardan-nya. Per dua tahun sekali. (ukuran takaran) 140 mili (mililiter). Hampir sama dengan motor matic Honda lainnya," kata Edi kepada wartawan di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
Berdasarkan arahan di buku manual pemilik, Honda CUV e: wajib melakukan pergantian oli gardan setiap kelipatan 12 ribu kilometer. Itu serupa dengan tiga atau empat kali pergantian oli mesin pada motor konvensional.
Keunggulan sistem penggerak mid drive adalah tenaga yang dihasilkan lebih besar. Akselerasi awal juga lebih mulus karena tenaga yang disalurkan tidak langsung terkirim ke ban yang membuat tarikan awal lebih halus.
Honda CUV e: dibekali motor listrik dengan tenaga maksimal 6 KW, yang bisa melaju hingga kecepatan 83 km/ jam. Jarak tempuh motor ini bisa mencapai angka maksimal 80,7 km.
Model ini dipasarkan dengan harga Rp35,45 juta + 2 unit baterai MPP e: (total harga Rp54,45 juta termasuk dua unit baterai MPP e:) untuk tipe terbawah.
Sedangkan untuk Honda CUV e: RoadSync Duo dipasarkan dengan harga Rp39,65 juta + 2 unit baterai MPP e: (total harga Rp59,65 juta termasuk dua unit baterai MPP e:) untuk on the road DKI Jakarta.