Perampokan di Gunung Putri Pemilik Rumah Disekap, Gagal Bongkar Brankas Pelaku Bawa Kabur Mobil
GUNUNG PUTRI, iNewsBogor.id - Peristiwa perampokan terjadi di Gunung Putri, Bogor, pada Kamis sore. Tiga orang pelaku masuk ke sebuah rumah dan mengacak-acak isi rumah. Saat hendak mencongkel brangkas, mereka kepergok pemilik rumah, David. David kemudian diancam dan disekap di kamar, sementara para pelaku melarikan diri dengan membawa mobil korban.
Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB pada Kamis 26 Desember 2024. Para pelaku berjumlah 3 orang masuk ke dalam salah satu rumah warga.
"Kejadian jam 5 sore kemarin, dipikir mungkin Natal rumah pada kosong tahunya enggak," kata Robby dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/12/2024).
Pelaku dengan mudah masuk karena pintu rumah tidak terkunci. Mereka langsung mengacak-acak kamar dan berusaha membongkar brangkas.
"Masuklah (pelaku) tapi ternyata di lantai 2 ada pemilik rumah," jelasnya.
Curiga dengan suara mencurigakan, David segera turun dari lantai atas. Sesampainya di lantai bawah, pemandangan yang sangat mengejutkan menyambutnya. Kamar dalam keadaan berantakan, dan para pelaku tampak sedang berusaha keras membongkar brangkas menggunakan linggis. Bahkan, salah satu dari mereka terlihat membawa sebilah parang.
"Di kamar udah berantakan mau nyongkel brangkas pakai linggis ada yang bawa parang juga," ungkapnya.
Merasa terancam, David tidak berdaya saat para pelaku menyeretnya ke dalam kamar dan mengurungnya di sana. Para pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa mobil hasil curian mereka.
"Terus karena ketahuan diancam lah saksi David ini dimasukan ke dalam kamar disekap gak boleh keluar. Abis itu ada kunci mobil diambil belum sempet ambil barang-barang, mobil dibawa kabur," terangnya.
Selanjutnya, pemilik rumah yang disekap berteriak hingga akhirnya ditolong oleh keluarganya yang lain di lantai 2. Kejadian itu dilaporkan kepada Polsek Gunung Putri dan dilakukan penyelidikan.
"Ada orang lain selain David di rumah itu, David teriak ditolongan sama keluarganya yang lain 2 orang. Sudah buat LP," pungkasnya.