Menpar Pastikan Kesiapan Destinasi Sambut Wisatawan di Libur Nataru
Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ( Nataru ), Menteri Pariwisata(Menpar) Widiyanti Putri Wardhana terus melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan kesiapan destinasi wisata di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta.
Bersama dengan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Menpar melakukan kunjungan langsung ke kawasan wisata Kota Tua pada Jumat (27/12/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa destinasi ini siap menyambut wisatawan, baik dari sisi keamanan, kenyamanan, maupun kualitas pelayanan.
"Hari ini kami berkunjung ke Kota Tua untuk memantau persiapan destinasi wisata ini dalam menyambut kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru," ujar Menpar Widiyanti.
Dalam kunjungannya, Menpar Widiyanti dan Wakil Menteri Ni Luh Puspa meninjau sejumlah lokasi penting di kawasan Kota Tua Jakarta, seperti Stasiun Beos, Galeri MRT, Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), Jembatan Intan, dan House of Tugu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Unit Pengelola Kawasan Kota Tua, memperkirakan sekira 41.000 wisatawan akan mengunjungi kawasan ini pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2024.
Persiapan Kesiapan Destinasi Wisata
Sejak beberapa bulan lalu, Kementerian Pariwisata telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Salah satunya adalah penerbitan Surat Edaran Menteri Pariwisata terkait Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Surat edaran ini ditujukan kepada semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pengelola destinasi, untuk memastikan penerapan protokol CHSE (Clean, Health, Safety, Environment) dan keselamatan wisatawan selama liburan.
"Kami telah mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah provinsi dan pengelola destinasi wisata untuk memastikan bahwa semua tempat wisata siap menyambut wisatawan dengan protokol yang ketat dan menjaga kualitas pengalaman berwisata," tambah Menpar Widiyanti.
Meningkatkan Komunikasi dan Sosialisasi kepada Wisatawan
Selain mempersiapkan destinasi wisata, Kementerian Pariwisata juga berupaya maksimal dalam memperkuat kanal komunikasi kepada masyarakat. Informasi mengenai aturan, jadwal, dan layanan di destinasi wisata akan disebarkan melalui berbagai platform untuk memastikan wisatawan memiliki panduan yang jelas.
Melalui upaya ini, Kementerian berharap wisatawan dapat menjaga pengalaman berlibur yang aman dan bertanggung jawab.
"Semua ini kami lakukan untuk memastikan wisatawan tidak hanya merasa nyaman, tetapi juga dapat menjaga pengalaman wisata secara mandiri dengan bertanggung jawab," kata Menpar Widiyanti .
Manajemen Krisis dan Kolaborasi dengan Stakeholder
Kemenpar juga mengaktivasi manajemen krisis kepariwisataan untuk memantau aktivitas pariwisata selama libur Nataru. Kerja sama antara Kemenpar, pemangku kepentingan, dan pemerintah daerah akan terus diperkuat untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan di seluruh destinasi wisata.
"Saya berharap semua elemen dapat bekerja sama untuk menjaga kualitas destinasi wisata, terutama di kawasan yang padat pengunjung seperti Kota Tua, sehingga pengalaman wisatawan tetap aman dan menyenangkan," jelas Ni Luh Puspa.
Inovasi dan Atraksi Baru untuk Menyambut Wisatawan
Untuk memeriahkan libur Nataru, kawasan Kota Tua juga akan menghadirkan berbagai atraksi menarik, mulai dari pertunjukan seni pada 30 hingga 31 Desember 2024, hingga Jakarta Light Festival yang diiringi dengan video mapping yang spektakuler. Selain itu, aktivitas wisata juga akan didukung dengan layanan transportasi publik yang optimal, seperti KRL tujuan Stasiun Kota dan Transjakarta yang akan beroperasi 24 jam pada malam tahun baru.
Menjaga Kebersihan dan Ketertiban
Salah satu fokus utama pengelola Kota Tua adalah menjaga kebersihan dan ketertiban. Dalam hal ini, peraturan yang lebih ketat telah diterapkan, seperti larangan membuang sampah sembarangan, larangan vandalisme, dan larangan penyalaan kembang api di kawasan Taman Fatahillah. Pengelola juga telah menertibkan pedagang kaki lima di area tersebut, yang sebelumnya telah diakomodasi dengan tempat yang lebih tertata.
"Keberadaan toilet, kebersihan, dan fasilitas lainnya tentu menjadi perhatian penting bagi wisatawan. Kami ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik agar pengunjung dapat menikmati pengalaman berwisata dengan nyaman," tambah Ni Luh Puspa.
Dengan berbagai langkah persiapan ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di seluruh Indonesia.