Nasib Merger BUMN yang Rampung Kuartal I-2025
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan nasib rencana merger sejumlah perusahaan pelat merah akan ditentukan pada triwulan I 2025. Hal ini seiring dengan target rampungnya kajian yang tengah dilakukan.
Pria yang akrab disapa Tiko itu menjabarkan, kajian yang targetnya bakal rampung triwulan I 2025 itu terkait rencana penggabungan PT Pelindo, PT ASDP Indonesia Ferry, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), serta rencana Merger sejumlah BUMN Karya.
"Masih dikaji, selesai kajian mungkin kuartal I 2025, kajian dulu, terutama kajian komersial, dan kajian secara hukum," ujar Tiko saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, dikutip Senin (30/12/2024).
1. Merger bertahap
Lebih lanjut, Tiko menjelaskan untuk rencana merger BUMN Karya akan dilakukan secara bertahap. Namun pelaksanaannya setelah keluar hasil kajian yang telah dilakukan. Rencananya untuk tahap pertama yang akan digabung adalah PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (WSKT).
"Mestinya sudah bisa tahun depan, HK dan Waskita dulu, kalau kajian di triwulan 1, kalau pelaksanaannya sekitar 1 tahun," tambah Tiko.
2. Merger BUMN Karya
Setelah HK dan Waskita rampung, selanjutnya juga dilakukan merger untuk PT Wijaya Karya (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Selain itu ada penggabungan PT Brantas Abipraya dengan PT Adhi Karya (ADHI).
"(Selain HK - Waskita) itu ada PTPP dan WIKA, dan Brantas dengan ADHI, kajiannya sama, rampung triwulan 1 2025," tambahnya.
3. Merger Pelni-ASDP
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) (Persero) Tri Andayani merespon terkait adanya rencana merger dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Tri Andayani mengaku pihaknya siap untuk mengikuti hasil kajian yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Targetnya, kajian merger tersebut akan rampung pada kuartal I 2025 mendatang.
"Kita nanti apapun kajian dari pemerintah, pasti kita ikuti, apa pun itu untuk kepentingan masyarakat," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok.