BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya, Masyarakat Diminta Hati-Hati Hingga 10 Januari

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya, Masyarakat Diminta Hati-Hati Hingga 10 Januari

Terkini | surabaya.inews.id | Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:10
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Awal tahun 2025 diprediksi akan diwarnai oleh cuaca yang tidak menentu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem pada periode 2 hingga 10 Januari 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana hidrometeorologi yang diperkirakan akan meningkat, seperti hujan lebat, banjir, petir, angin puting beliung, hingga hujan es.

Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, menjelaskan bahwa Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya, tengah memasuki puncak musim hujan. Fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency serta peningkatan La Nina menjadi faktor utama yang memperbesar potensi cuaca ekstrem.

“Dalam 10 hari ke depan, kita masih akan menghadapi curah hujan tinggi, angin kencang, dan potensi bencana hidrometeorologi lainnya,” ujar Taufiq dalam konferensi pers di Kantor Eks Humas Pemkot Surabaya, Jumat (3/1/2025). 

Ia juga menambahkan bahwa intensitas hujan di Kota Surabaya dapat bervariasi dari sedang hingga lebat dengan durasi yang tidak menentu.

BMKG terus memperbarui peringatan dini cuaca ekstrem untuk meminimalkan dampak bencana. “Kami berupaya agar kerugian, terutama terhadap manusia, dapat ditekan seminimal mungkin. Kerja sama dengan Pemkot Surabaya menjadi kunci penting dalam langkah antisipasi ini,” imbuh Taufiq.

 

Merespons peringatan BMKG, Pemerintah Kota Surabaya telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Syamsul Hariadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengaktifkan 315 pompa air di 77 lokasi strategis. Pompa-pompa tersebut mampu menyedot hingga 513 meter kubik air per detik untuk mencegah genangan berlarut-larut.

“Jika hujan turun, pompa-pompa langsung bekerja sesuai SOP. Bahkan ketika hanya mendung, rumah pompa sudah kami siagakan untuk mengantisipasi aliran air,” terang Syamsul. Selain itu, normalisasi saluran air seperti box culvert juga terus dilakukan untuk memperlancar aliran air.

Dengan langkah proaktif dari BMKG dan Pemkot Surabaya, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mematuhi arahan resmi untuk menghadapi cuaca ekstrem ini. 

Pastikan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari BMKG dan siapkan perlengkapan darurat untuk menghadapi kemungkinan bencana.

Topik Menarik