Penjualan Properti China Babak Belur, Investasi Anjlok 10,6 di 2024

Penjualan Properti China Babak Belur, Investasi Anjlok 10,6 di 2024

Terkini | sindonews | Jum'at, 17 Januari 2025 - 12:00
share

Investasi properti China turun selama tiga tahun berturut-turut, meskipun Beijing telah berupaya untuk membalikkan keadaan karena membebani pertumbuhan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini.

Data Biro Statistik Nasional China menunjukkan pada hari Jumat (17/1), investasi properti merosot hingga 10,6 pada 2024 dari tahun sebelumnya, memperluas penurunan 9,6 yang terlihat pada 2023. Investasi di sektor properti menyumbang sekitar seperlima dari ekonomi China, mulai turun pada 2022 karena Beijing bergerak untuk mengendalikan pinjaman berlebihan.

Sepanjang tahun lalu, pembangunan konstruksi turun 23 dari tahun sebelumnya, lebih curam dari penurunan 20,4 yang tercatat pada tahun 2023. Penjualan rumah berdasarkan nilai anjlok 17,6 meningkat dari kontraksi 6,0 yang tercatat pada 2023.

Kemerosotan properti yang lebih lama dari perkiraan mendorong para pemimpin China untuk mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk meningkatkan permintaan pada kuartal IV-2024, termasuk penurunan suku bunga hipotek, melonggarkan pembatasan pembelian rumah, mengizinkan pemerintah daerah untuk membeli rumah yang tidak terjual dan menurunkan persyaratan uang muka.

Dorongan tersebut tampaknya mulai berdampak pada harga rumah menjelang akhir tahun. Data terpisah yang dirilis biro statistik menunjukkan bahwa harga rumah di 70 kota besar di China terus mengalami penurunan yang sempit di bulan Desember.

Melansir Market Screener, rata-rata harga rumah di 70 kota yang disurvei oleh pemerintah turun 0,08 bulan ke bulan di bulan Desember, menyempit dari penurunan 0,2 yang tercatat di bulan November, menurut perhitungan The Wall Street Journal berdasarkan data yang dirilis hari Jumat oleh Biro Statistik Nasional. Ada 43 kota yang melaporkan penurunan harga rumah dari bulan ke bulan di bulan Desember, turun dari 49 kota di bulan November.

Secara tahunan, rata-rata harga rumah di kota-kota besar tersebut turun 5,7 di bulan Desember, turun dari penurunan 6,1 di bulan November. Dari 70 kota, 68 kota melaporkan penurunan harga dari tahun ke tahun, naik dari 67 kota di bulan sebelumnya.

Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini untuk memetakan rencana tahun depan, regulator perumahan Tiongkok mengatakan akan bekerja untuk menstabilkan pasar perumahan dan mencegah penurunan lebih lanjut pada tahun 2025. Badan ini mencatat bahwa transaksi rumah telah membukukan pertumbuhan bulan ke bulan dan tahun ke tahun sejak Oktober.

Topik Menarik