DPRD Gresik Apresiasi Peran Petrokimia Gresik dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
GRESIK, iNewsGresik.id - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, mendapatkan apresiasi dari Komisi II DPRD Kabupaten Gresik atas kontribusi positifnya dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Gresik, Wongso Negoro, dalam kunjungan kerja ke kantor pusat Petrokimia Gresik di Gresik, Jawa Timur.
Wongso Negoro menegaskan bahwa Petrokimia Gresik merupakan salah satu pilar utama dalam mendongkrak Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik. Kontribusi ini diwujudkan melalui pembayaran pajak daerah serta pemanfaatan lahan yang memberikan pemasukan puluhan miliar rupiah bagi kas daerah.
“Sebagai perusahaan besar yang berdiri di Gresik, Petrokimia Gresik memberikan dampak nyata terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Wongso., Jumat (24/1).
Selain kontribusi finansial, Komisi II DPRD Gresik juga mengapresiasi program unggulan "Santri Makmur" yang dijalankan oleh Petrokimia Gresik. Program ini dinilai sangat inovatif karena melibatkan generasi muda dari kalangan santri untuk ikut berperan dalam memajukan sektor pertanian.
"Santri Makmur tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tetapi juga menjadi solusi jangka panjang untuk regenerasi petani di Indonesia, " ungkap Wongso.
Melalui kolaborasi yang terjalin baik antara DPRD Gresik dan Petrokimia Gresik, diharapkan terus berkembang untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
"Petrokimia Gresik adalah salah satu mitra strategis. 'Kehadirannya di Gresik tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi daerah, tetapi juga memperkuat visi besar kita bersama dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.” jelas Wongso.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan bahwa program Santri Makmur merupakan bagian dari ekosistem Program Makmur yang mendukung salah satu fokus Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu kemandirian pangan nasional.
“Kami melibatkan para santri untuk memberikan pendampingan kepada petani binaan. Dengan bekal pelatihan yang kami berikan, para santri mampu membantu mendongkrak hasil pertanian sekaligus berkontribusi aktif dalam mencetak swasembada pangan,” ujar Dwi Satriyo.
Hingga saat ini, Petrokimia Gresik telah mengimplementasikan Program Makmur di lahan seluas 10.395 hektare yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Gresik. Program ini melibatkan lebih dari 5.000 petani dengan fokus pada komoditas strategis seperti padi, tebu, bawang merah, kelapa sawit, dan jeruk nipis.
Ke depannya, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk terus memperluas program-program unggulannya demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, baik di Gresik maupun wilayah lainnya di Indonesia.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, " pungkas Dwi Satriyo.