Putin Setuju Usulan Gencatan Senjata dengan Ukraina, tapi Ada Syaratnya

Putin Setuju Usulan Gencatan Senjata dengan Ukraina, tapi Ada Syaratnya

Terkini | okezone | Sabtu, 15 Maret 2025 - 03:28
share

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Rusia setuju dengan usulan gencatan senjata dalam pidatonya pada Kamis (13/3/2025) malam waktu setempat. Ia menambahkan, gencatan senjata akan menghasilkan perdamaian yang langgeng.

1. Putin Setuju Usulan Gencatan Senjata, tapi

“Kami setuju dengan usulan untuk menghentikan permusuhan, tetapi kami beranggapan bahwa gencatan senjata ini haruslah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan perdamaian jangka panjang dan menghilangkan akar penyebab krisis ini,” ujarnya, melansir VoA, Sabtu (15/3/2025).

Sebelumnya, Asisten Kebijakan Luar Negeri utama Presiden Rusia hari Kamis menolak usulan AS untuk gencatan senjata 30 hari guna mengakhiri perang Rusia dengan Ukraina. Dia mengatakan, usulan tersebut hanya akan memberikan jeda sementara bagi militer Ukraina dari pertempuran.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Rusia dan kantor berita pemerintah RIA Novosti, penasihat Putin dan mantan Duta Besar untuk AS Yuri Ushakov, mengatakan, tujuannya adalah penyelesaian damai jangka panjang.

“Tujuan kami adalah penyelesaian damai jangka panjang. Dan kami menantikan penyelesaian damai yang mempertimbangkan kepentingan sah kami dan kekhawatiran kami yang sudah diketahui,” tuturnya.

“Tidak seorang pun membutuhkan langkah-langkah yang meniru tindakan damai dalam situasi ini,” ucap Ushakov.

Komentarnya muncul ketika utusan khusus Steve Witkoff tiba di Moskow untuk melanjutkan pembicaraan dengan pejabat Rusia mengenai usul gencatan senjata AS.

Dalam komentarnya, Ushakov mengonfirmasi, ia telah melakukan kontak rutin dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Walz dan mengatakan mereka sepakat bahwa kontak-kontak itu akan tetap dirahasiakan. Ushakov mengindikasikan, ia berpikir AS akan mempertimbangkan posisi Rusia saat pembicaraan berlangsung. Ia mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Amerika Serikat, misalnya, memahami bahwa keanggotaan Ukraina di NATO tidak mungkin.

Penasihat kebijakan luar negeri Rusia mengatakan Putin akan berbicara kepada media pada Kamis malam dan menguraikan posisi Rusia secara lebih rinci.

Para pejabat AS bertemu awal minggu ini dengan para pejabat Ukraina di Arab Saudi untuk menyampaikan rencana gencatan senjata.

 

2. Ukraina Setuju Usulan Gencatan Senjata AS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik upaya AS, dengan mengatakan pada Rabu bahwa Ukraina “siap untuk gencatan senjata selama 30 hari seperti yang diusulkan oleh pihak Amerika.”

Zelenskyy mengatakan penghentian pertempuran dapat digunakan untuk menciptakan kesepakatan damai yang lebih luas untuk konflik tersebut, yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Pembicaraan di Moskow dilakukan setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis bahwa pasukannya telah merebut kembali kendali Sudzha, kota besar di wilayah Kursk, Rusia barat, dari pasukan Ukraina.

Pasukan Ukraina telah merebut kota tersebut dalam sebuah serangan mendadak di wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina pada Agustus lalu dan telah berjuang keras untuk mempertahankannya sejak saat itu. 
 

Topik Menarik