Mobil Pemudik Satu Keluarga Terbakar Depan SPBU di Jombang, Penumpang Panik

Mobil Pemudik Satu Keluarga Terbakar Depan SPBU di Jombang, Penumpang Panik

Terkini | mojokerto.inews.id | Rabu, 2 April 2025 - 16:54
share

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Mobil Honda Freed dengan nomor polisi S 1759 XM terbakar di tepi Jalan Raya depan SPBU Tembelang, Jombang, Rabu (2/4/2025) sekitar jam 20.30 WIB. Peristiwa itu membuat para penumpang mobil panik bergegas menyelamatkan diri.

Beruntung petugas SPBU dibantu warga bergerak cepat memadamkan api. Namun begitu, mobil yang dikemudika Bahrul Ulum (30) warga Sambongdukuh Jombang itu rusak karena hangus terbakar bagian depannya.

Dalam rekaman video yang didapat iNEWS, api terlihat cukup besar membakar bagian depan mobil. Tampak petugas SPBU dibantu warga berulang kali memadamkan si jago merah dengan APAR.

Polsek Tembelang Jombang yang menerima laporan dari petugas SPBU langsung mendatangi lokasi. Di sana, polisi menggali keterangan saksi serta melakukan olah TKP untuk penyelidikan.

Kapolsek Tembelang, AKP Fadilah menerangkan, kejadian tersebut terjadi saat Bahrul Ulum bersama keluarganya tengah perjalanan pulang mudik dari Tuban menuju Jombang.

 

"Saat melintasi Jl Raya Tembelang mobil tersebut mengalami gas blong sehingga pengemudi berhenti di depan SPBU Tembelang," kata Fadilah dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025) malam.

Kemudian, Fadilah melanjutkan, sesaat setelah pengemudi dan keluarganya turun dari mobil, tiba-tiba cabin mobil mengeluarkan asap dan api. Lantas, pemilik mobil meminta bantuan petugas SPBU untuk memadamkan api agar tidak menjalar.

"Tidak lama kemudian Api berhasil dipadamkan pihak SPBU dengan menggunakan APAR," ujarnya 

Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran tersebut diduga berasal dari konsleting pada mesin yang berada pada cabin mobil. Fadilah memastikan tidak ada ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

"Setelah kejadian, pihak korban menyatakan bahwa kejadian yang menimpanya adalah sebuah musibah sehingga tidak menuntut dari pihak manapun, adapun kerugian yang dialami adalah kerusakan pada mesin yang belum diketahui kerugian materil nya," tandasnya.

Fadilah mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek kondisi kendaraan secara rutin. Pastikan kendaraan aman sebelum dipakai untuk berkendaraan. 

Topik Menarik