Oxford United Coret Bos Indonesia dalam Daftar Petinggi Klub, Posisi Marselino Ferdinan dan Ole Romeny Terancam?

Oxford United Coret Bos Indonesia dalam Daftar Petinggi Klub, Posisi Marselino Ferdinan dan Ole Romeny Terancam?

Terkini | okezone | Kamis, 3 April 2025 - 10:32
share

OXFORD United coret bos Indonesia dalam daftar petinggi klub. Akankah kondisi ini membuat posisi dua pemain Indonesia, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, jadi terancam di Oxford United?

Ya, Oxford United dikabarkan telah mencoret nama Anindya Bakrie dalam daftar petinggi klub. Padahal, ia merupakan pemilik saham terbesar di dalam klub, bersama dengan Erick Thohir.

1. Bos Indonesia di Oxford United

Seperti diketahui, Anindya Bakrie dan Erick Thohir menguasai 51 persen saham Oxford United. Saham itu bahkan dimiliki sejak 2022.

Hal ini membuat pemain asal Indonesia bisa merumput bersama tim berjuluk The U's tersebut di kasta kedua liga Inggris. Kehadiran Anindya dan Erick membuat Marselino Ferdinan memiliki kesempatan untuk bermain di liga Inggris.

Marselino diboyong dari KMSK Deinze pada bursa transfer musim panas lalu. Tapi, ia hanya bermain satu pertandingan pada Piala FA 2024-2025.

Selanjutnya, Oxford United juga memboyong Ole Romeny yang saat ini berstatus sebagai pemain Timnas Indonesia. Bahkan, ia menjadi pemain dengan pembelian termahal klub pada Januari 2025 yang didatangkan dari FC Utrecht.

 

2. Sinyal Bahaya?

Sejauh ini, Ole Romeny menunjukkan permainan yang cukup bagus, dengan mencetak satu gol dalam sembilan pertandingan Divisi Championship. Tapi, kini ada tanda tanya mengenai situasi bagi investasi Indonesia.

Media Inggris menyebutkan bahwa pada akhir Maret 2025, sebuah dokumen memperlihatkan tentang pernyataan penghentian Anindya Bakrie dan Horst Gaicke sebagai orang dengan kontrol signifikan di klub.

"Ini adalah aturan hitam putih yang menyatakan bahwa jika Anda memiliki lebih dari 25 persen saham suatu organisasi, Anda terdaftar sebagai orang dengan kendali signifikan," kata Tim Williams, CEO klub seperti dilansir dari Oxford Mail.

"Jika Anda memiliki 25,1 persen, Anda ada dalam daftar itu. Jika Anda memiliki 24,9 persen, Anda tidak ada dalam daftar. Aturannya benar-benar hitam putih seperti itu," lanjutnya.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa kepemilikan saham Anindya Bakrie saat ini berada di bawah 25 persen. Namun, Williams memastikan bahwa komunikasi yang dilakukan dengan seluruh pemegang saham tidak ada yang berbeda.

"Orang-orang yang saya ajak bicara setiap hari di Vietnam, Singapura, atau Indonesia semuanya sama, tidak ada hal yang berbeda, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tuturnya.

Topik Menarik