Bicara soal 2 Striker Hebat, Jay Idzes Ungkap Lawan Terberatnya di Liga Italia
JAY Idzes bicara soal dua striker hebat di Liga Italia. Bek Venezia FC itu lalu memilih salah satunya sebagai lawan terberat yang pernah dihadapi di Serie A 2024-2025.
Idzes tampil solid dan hampir tidak tergantikan dalam mengawal pertahanan I Lagunari sepanjang musim ini. Saking apiknya, ia dipercaya pelatih Eusebio Di Francesco untuk menjadi kapten tim.
1. Striker Top
Bek berdarah Belanda itu sudah bersua striker-striker top dunia pada musim debutnya di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Italia. Ada Dusan Vlahovic, Martinez, Lukaku, Marcus Thuram, hingga Artem Dovbyk, pernah ditemuinya.
Lalu tentunya, muncul pertanyaan siapa kira-kira striker yang menjadi lawan terberat Idzes? Pemain kelahiran Mierlo, Belanda itu menyampaikan Martinez adalah pemain yang cukup merepotkan karena memiliki kualitas yang apik.
“Sejauh ini, kami telah bermain melawan semua orang. Saya harus mengatakan Lautaro Martinez pemain yang sangat bagus, tentunya pemain yang sangat cerdas,” papar Idzes, dikutip dari kanal Youtube Zerie A, Jumat (4/4/2025).
“Dia mungkin tidak besar, tapi dia kuat dan sangat pintar membaca setiap situasi,” imbuh kapten Timnas Indonesia tersebut.
2. Besar
Namun ternyata, Martinez bukan lawan terberat. Idzes mengungkapkan nama Lukaku. Menurutnya, striker asal Belgia itu sangat kuat didukung dengan tubuhnya yang besar.
“Namun menurut saya lawan terberat mungkin adalah Lukaku, karena dia sangat besar dan kuat, dan dia tahu cara menggunakan tubuhnya dengan sangat baik,” ungkap Idzes.
3. Tidak Gentar
Meski demikian, pemain berusia 24 tahun itu menyatakan sama sekali tidak gentar jika harus berhadapan dengan striker mana pun. Menurutnya juga bukan hanya seorang striker saja yang patut diwaspadai, melainkan semua pemain di masing-masing lini.
“Tapi jika anda bermain melawan tim yang lebih besar, tidak masalah siapa lawannya, entah itu Juventus, Napoli, Inter Milan, tidak masalah. Semua striker, pemain sayap, bahkan gelandang, mereka mendapat satu peluang dan mereka menghukum anda karenanya,” ungkap Idzes.