Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Perlambat Ekspor Indonesia ke AS
IDXChannel - Kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Presiden AS Donald Trump berpotensi memperlambat ekspor Indonesia ke AS. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah antisipatif untuk mengatasi kebijakan baru ini.
Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menyampaikan, pengenaan tarif ini diprediksi akan berdampak pada sejumlah indikator ekonomi, termasuk pasar saham dalam negeri.
Audi memperkirakan, kebijakan ini akan berimbas pada pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat pasar mulai dibuka kembali pada 8 April 2025 mendatang.
Untuk itu, sejumlah langkah strategis yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga pasar tetap kondusif antara lain dengan membuka peluang diversifikasi pasar ekspor maka dapat memanfaatkan free trade agreement (FTA) dengan beberapa negara Asia, Timur Tengah dan Eropa.
Kemudian, memberikan insentif industri lokal, bisa berupa insentif pajak dan subsidi, serta fokus pada hilirisasi industri agar memiliki nilai tambah daya saing,” kata Audi melalui pesan singkat kepada IDX Channel, dikutip Sabtu (5/4).
Adapun IHSG diproyeksi bergerak melemah dalam rentang level support 6.150 dan resistance 6.660, meski tren jangka pendek menunjukkan penguatan tren sebelum libur bursa.
Spekulasi pasar juga diperkirakan meningkat seiring dengan kekhawatiran dampak ekonomi, sehingga perpindahan aset dari saham diperkirakan meningkat. Audi menambahkan, saat ini yang diperlukan pasar yakni terkait respons dan pandangan pemerintah atas tarif resiprokal AS tersebut.
“Karena pasar membutuhkan langkah mitigasi dan strategis ke depannya,” kata Audi.
(kunthi fahmar sandy)