817 Personil Disiagakan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Depan Dubes Amerika, Rekayasa Lalin Situasional
JAKARTA - Viral di media sosial BBM jenis Pertalite bercampur dengan air di SPBU Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Hal ini mengakibatkan sejumlah mobil mogok karena banyaknya volume air yang masuk ke tangki bahan bakar.
1. Pertalite Campur Air
Salah satu konten kreator, Ridwan Hanif, mengunggah video yang memperlihatkan BBM Pertalite tercampur air. Terlihat dalam cuplikan tersebut sebuah botol air mineral kosong untuk menampung BBM dari tangki bahan bakar hampir penuh terisi air ketimbang BBM.
"Anak kantor isi bensin di Klaten langsung mogok berjamaah, ternyata isinya campur air, banyakan airnya malahan," bunyi keterangan dalam unggahan video di akun X (Twitter) Ridwan Hanif.
2. Respons Pertamina
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menyampaikan pihaknya sedang melakukan investigasi dan melakukan pembersihan.
"Sementara penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh sampai nanti dinyatakan aman untuk menyalurkan BBM kembali," kata Taufiq dalam keterangan resmi.
Selain itu, Taufiq mengatakan Pertamina sedang melakukan investigasi mengenai yang sedang ramai di media sosial. Perusahaan juga tidak segan untuk melakukan tindakan tegas apabila ada bukti pelanggaran.
"Saat ini, Pertamina tengah melakukan investigasi internal pihak SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang melakukan pengantaran produk BBM ke SPBU tersebut. Tidak hanya itu, Pertamina juga bersinergi dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi tersebut," ujarnya.
"Apabila ada oknum yang terbukti melanggar, Pertamina tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada Kepolisian atau yang berwajib," lanjut Taufik.
Ia menjelaskan, pihaknya terakhir kali memeriksa SPBU Trucuk pada 7 April 2025 pukul 08.04 WIB. Hasil pemeriksaan didapati aman, sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM.
"Pertamina Patra Niaga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas kepada konsumen dan masyarakat, salah satunya dengan melakukan pengecekan secara rutin setiap hari pada setiap SPBU," ucapnya.