Polisi Duga Uang Palsu yang Dicetak di Bogor Beredar Saat Lebaran 2025
JAKARTA - Polsek Metro Tanah Abang mengungkap rumah produksi uang palsu pecahan Rp100 ribu di Bogor. Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Akhmat Basuki menduga bahwa beberapa uang tersebut beredar pada momen Lebaran 2025 kemarin.
"Untuk peredaran yang sudah mereka lakukan, karena ini juga beroperasi sudah sekitar 6 bulan, patut diduga ada (peredaran saat Lebaran 2025)," kata Haris di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).
Namun Haris belum dapat memerinci uang palsu itu tersebar ke wilayah mana saja. Terlebih pihaknya masih melakukan penyidikan terkait kasus dengan delapan orang tersangka itu.
"Cuma kalau untuk ke wilayah mana saja, nanti kita coba sidik lebih dalam lagi," katanya.
Yang jelas, kata Haris, sejak beroperasi enam bulan lalu, sindikat pemalsuan uang ini telah mencetak sebanyak 23.297 lembar pecahan Rp100 ribu.
"Total keseluruhan yang bisa kita amankan secara lembaran itu sekitar 23.297 lembar pecahan Rp100 ribu ataupun kertas yang di dalamnya ada uang palsu yang belum dilakukan pemotongan," kata Haris.
Sebagai informasi, Polsek Tanah Abang berhasil membongkar rumah produksi uang palsu pecahan Rp100 ribu di Bogor. Pengungkapan itu berawal saat petugas keamanan kereta api Stasiun Tanah Abang melaporkan penemuan satu buah kantong di atas rak bagasi gerbong KRL jurusan Rangkas Bitung Tanah Abang.
Ternyata, tas itu berisikan uang sebanyak Rp316 juta yang ternyata palsu. Dari situ, Polsek Tanah Abang terus melakukan pengembangan dan berhasil menangkap delapan tersangka, mulai dari pencetak hingga perantara.