Apple Buru-Buru Angkut 1,5 Juta Unit iPhone dari India ke AS untuk Hindari Tarif Trump
IDXChannel - Apple dilaporkan mengangkut jutaan iPhone dari India ke Amerika Serikat (AS). Langkah tersebut dilakukan demi menghindari harga iPhone yang lebih mahal akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (12/4/2025), Apple menyewa layanan kargo, baik jalur udara maupun laut untuk mengangkut iPhone dari pabrik Apple di India. Perusahaan mengirim setidaknya 600 ton atau setara 1,5 juta unit iPhone ke AS sejak Maret 2025.
Trump sebelumnya mengancam menerapkan tarif impor ekstra sebesar 26 persen kepada India. Namun, rencana tersebut ditunda selama tiga bulan setelah Trump mengumumkan penundaan 90 hari untuk banyak negara.
Namun, Trump tetap memberikan tarif impor tambahan untuk China sebesar 145 persen. China adalah negara utama yang menjadi basis produksi iPhone.
Langkah Apple mempercepat produksi dan mengangkutnya ke AS dinilai sebagai strategi untuk "menghindari tarif". Impor dari India ke AS masih dikenakan tarif 10 persen.
Banyak pihak yang mengingatkan harga iPhone bisa melonjak jika AS menetapkan tarif tinggi ke China. Bank investasi UBS memprediksi harga iPhone 16 Pro Max dengan kapasitas 256GB bisa naik lebih dari 75 persen dari USD1.199 menjadi hampir USD2.000 imbas kebijakan tarif.
Apple sebelumnya menargetkan 20 persen peningkatan produksi di pabrik iPhone India. Perusahaan telah merekrut banyak pekerja dan memperpanjang waktu kerja di pabrik terbesar Foxconn di India yang berlokasi di Chennai.
Pada 2024, pabrik Chennai memproduksi 20 juta unit iPhone, termasuk seri 15 dan 16. Di India, Apple memiliki tiga pabrik yang dioperasikan oleh Foxconn dan Tata.
Apple sebelumnya berencana mengirim lebih banyak iPhone dari India ke Amerika untuk memenuhi permintaan di samping sebagai upaya menghindari tarif. Analis Bank of America, Wamsi Mohan mengatakan, apabila Apple mengalihkan pengiriman iPhone dari India, maka akan memenuhi sekitar 50 persen permintaan di AS.
Selain itu, banyak pihak khawatir jika Apple memindahkan pabrik ke AS, maka biayanya akan sangat mahal, terutama dari sisi tenaga kerja. Analis Wedbush Securities, Dan Ives menyebut, iPhone made in Amerika akan memakan biaya USD3.500 per unit.
(Rahmat Fiansyah)