Jumlah Pemudik Turun, AHY: Mungkin Ada yang Lebih Memilih di Rumah Saja
IDXChannel - Jumlah pemudik pada musim Lebaran 2025 turun hampir 5 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu. Faktor ekonomi diduga menjadi salah satu alasan sebagian warga Jabodetabek tak pulang ke kampung halaman.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki pandangan lain. Dia menilai, penurunan jumlah pemudik merupakan sesuatu hal yang wajar. Dia menyebut, masyarakat memiliki preferensi alias pilihan yang dinamis.
"Saya rasa itu adalah sesuatu yang wajar dari tahun ke tahun. Kita bisa melihat ada yang berusaha untuk terus melakukan perjalanan (mudik) bersama keluarga, tapi mungkin juga ada preference yang lain. Ada yang kali ini lebih memilih untuk di rumah saja," katanya saat Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Kendati demikian, AHY mengatakan, pemerintah akan mengevaluasi penyebab jumlah pemudik tahun ini turun. Pada dasarnya, pemerintah selalu berupaya memastikan infrastruktur untuk keperluan mudik tersedia sekaligus menjaga pelaksanaan mudik berjalan aman dan lancar.
"Walaupun memang ada penurunan dari tahun 2024 dan sekali lagi faktor atau alasannya tentu bisa kita evaluasi nanti dalam perjalanan ke depan. Yang jelas tugas kita adalah meyakinkan transportasi ini berjalan dengan baik dan tentunya kita bersyukur juga terjadi penurunan signifikan terjadinya kecelakaan lalu lintas," katanya.
Pemerintah mencatat jumlah pemudik pada momen Lebaran 2025 ini sebanyak 154 juta orang. Angka ini turun 4,59 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 162,2 juta orang.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan total jumlah pemudik itu merupakan hasil akumulasi masyarakat yang melakukan perjalanan intra dan antar provinsi pada periode 21 Maret - 11 April 2025 atau H-10 s.d H+10 lebaran.
Namun, kata dia, jumlah pemudik tahun ini tetap lebih tinggi dari perkiraan awal. Sebelumnya, pemerintah memprediksi jumlah pemudik 2025 ini sebanyak 149 juta orang.
"Realisasi ini lebih besar 5,6 persen dari survey pergerakan orang selama Lebaran 149 juta, turun sekitar 4,69 persen dari realisasi angkutan lebaran 2024 sebesar 162,2 juta orang," kata Dudy.
(Rahmat Fiansyah)