341.100 Penumpang Naik Whoosh Selama Mudik Lebaran 2025

341.100 Penumpang Naik Whoosh Selama Mudik Lebaran 2025

Terkini | idxchannel | Minggu, 13 April 2025 - 01:10
share

IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat 341.100 penumpamg yang menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025.

Secara rinci, General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan penumpang Whoosh rata-rata berkisar 16.500-23.500 penumpang per hari selama angkutan Lebaran tahun ini. Puncaknya terjadi pada H+5 Lebaran atau 6 April 2025 dengan volume penumpang menyentuh 23.500 orang.

“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih Whoosh sebagai moda transportasi selama masa Angkutan Lebaran,” ujar Eva melalui keterangan pers, Minggu (13/4/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan selain digunakan untuk mudik, mayoritas penumpang kali ini memanfaatkan Whoosh untuk berlibur bersama keluarga ke Bandung, Jakarta, dan Karawang.

“Tak sedikit pula penumpang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang khusus untuk mencoba pengalaman naik Whoosh pertama kalinya di masa liburan kali ini,” kata dia.

Sepanjang masa angkutan Lebaran, rute Halim–Padalarang PP mencatat volume penumpang tertinggi atau 224.420 orang, rute Halim-Tegalluar Summarecon (PP) 92.474 penumpang, Karawang-Padalarang/Tegalluar Summarecon (PP) 13.737 penumpang.

Lalu, Halim-Karawang (PP) 8.682 penumpang, serta Padalarang-Tegalluar Summarecon (PP) sebanyak 1.787 penumpang.

Berdasarkan data naik dan turun penumpang, Stasiun Halim tercatat sebagai stasiun terpadat dengan 325.576 penumpang. Berikutnya ditempati Stasiun Padalarang yang melayani 235.207 penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sebanyak 98.998 penumpang, Stasiun Karawang melayani 22.419 penumpang.

“Angka-angka ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat di jalur utama perjalanan Whoosh, terutama di Stasiun Halim dan Padalarang yang menjadi titik keberangkatan dan kedatangan favorit selama periode libur Lebaran,” ujarnya, 

Ketepatan waktu perjalanan Whoosh pun tetap terjaga dengan persentase on time performance mencapai 99,74 persen dengan rata-rata keterlambatan keberangkatan 0,6 detik.

“Hal ini menjadi indikator penting bahwa meskipun jumlah perjalanan dan penumpang meningkat, kualitas layanan tetap dapat terjaga dengan baik,” ucap Eva. 

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik