332 Personel Gabungan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Hari Ini
Jennifer Coppen baru-baru ini membagikan momen bahagia di mana pembangunan rumahnya yang di Bali telah rampung. Momen tersebut diabadikan Jennifer Coppen lewat sebuah video yang ia bagikan di akun TikToknya.
Momen-momen pembangunan dan peresmian rumah ini dapat dilihat melalui kontennya tersebut, di mana Jennifer membagikan perjalanan emosional dan kebahagiaannya bersama Kamari.
Berikut beberapa potretnya, dilansir dari akun TikTok @jennifer.coppen, Minggu (20/4/2025).
1. Rumah mewah bergaya industrial di Bali
Dalam kontennya, Jennifer menyebut bahwa ia baru saja menyelesaikan pembangunan rumah mewah bergaya industrial di Bali.
Rumah tersebut memiliki desain modern dengan sentuhan tropis, memadukan elemen kaca besar, kayu alami, dan fasad hitam-putih yang tegas.
2. Dilengkapi taman luas
Rumah mewah tersebut tampak dilengkapi dengan area taman yang luas dihiasi pohon palem dan batu alam, menciptakan suasana tenang khas vila Bali kontemporer.
3. Didekasikan untuk Kamari
Usut punya usut, Jennifer Coppen membangun rumah mewah tersebut untuk didedikasikan sebagai hadiah untuk putri semata wayangnya, Kamari Sky Wassink.
Proyek ini merupakan impian yang telah ia rencanakan sejak mengetahui kehamilannya dua tahun lalu.
4. Merayakan dengan mengundang anak-anak yatim piatu
Untuk merayakan selesainya pembangunan, Jennifer menggelar syukuran dengan mengundang anak-anak yatim serta upacara Melaspas, sebuah tradisi Bali untuk menyucikan rumah sebelum dihuni.
Acara ini dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat, termasuk ayahnya, Richardo Benito, dan ibu mertuanya.
5. Penghormatan untuk mendiang suami
Pembangunan rumah ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap mendiang suaminya, Dali Wassink, yang turut memilih setiap elemen desain rumah sebelum wafat.
Meski Dali meninggal sebelum rumah selesai dibangun, Jennifer tetap melanjutkan proyek ini sebagai kenangan bersama .
6. Ingin move on dari rumah lama dan Dali Wassink
Keputusan untuk pindah ke rumah baru ini juga dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk memulai lembaran baru setelah kepergian suaminya.
Jennifer merasa sulit tinggal di rumah lama yang penuh kenangan, sehingga membangun rumah baru menjadi langkah penting dalam proses penyembuhannya.










