Sinergi FFI dengan Pemprov DKI: Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Piala Asia Futsal 2026
JAKARTA – Federasi Futsal Indonesia (FFI) melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta demi menyukseskan Piala Asia Futsal 2026. Dukungan penuh pun ditunjukkan pemerintah daerah (pemda).
Kepastian ini didapat setelah Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, melakukan audiensi resmi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 23 Desember 2025 siang WIB. Pemprov memberi restu penggunaan Velodrome di Rawamangun sebagai venue.
Piala Asia Futsal 2026 akan digelar di Jakarta pada 27 Januari hingga 7 Februari. Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, serta Velodrome di Rawangan, akan menjadi lokasi pertandingan.
1. Sejalan dengan Visi Jakarta
Dalam pertemuan tersebut, Michael memaparkan kesiapan komprehensif, meliputi infrastruktur venue, keamanan, hingga promosi pariwisata. Pramono menyambut positif dan menilai ajang ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai Kota Global; pusat kegiatan olahraga nasional.
"Gubernur sangat mendukung, karena ini selaras dengan visi beliau, Jakarta adalah kota Global dan harus naik kelas,” kata Michael dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (24/12/2025).
“Salah satu indikatornya adalah keberhasilan menggelar event internasional seperti AFC ini. Pak Gubernur telah mengarahkan jajarannya untuk memberikan dukungan penuh," imbuh pria berkacamata itu.
2. Persiapan Timnas Futsal Indonesia
Selain aspek penyelenggaraan, FFI juga menekankan pentingnya persiapan Timnas Futsal Indonesia. Michael menegaskan alih-alih terbebani oleh target akhir semata, federasi saat ini fokus pada peningkatan performa dan kualitas persiapan tim.
"Kami percaya hasil maksimal akan lahir dari persiapan yang matang. Fokus kami adalah memastikan performa terbaik demi mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia," tandasnya.
Kolaborasi antara FFI dan Pemprov DKI Jakarta ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan prestasi olahraga nasional. Hal ini sekaligus membuktikan kapasitas Indonesia dalam menggelar perhelatan olahraga kelas dunia.
