Awal 2025, Kasus DBD di Tulungagung Capai 35 Kasus
Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Memasuki awal tahun 2025, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung terus menunjukkan peningkatan. Hingga minggu kedua Januari 2025, tercatat sudah ada 35 kasus DBD, dengan prediksi total kasus mencapai 70 pada akhir bulan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Tulungagung, Desi Lusiana Wardhani, mengungkapkan lonjakan kasus ini sudah mulai terlihat sejak Oktober hingga Desember 2024. Sepanjang tahun 2024, total kasus DBD mencapai 1.440, melonjak drastis dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 206 kasus.
"Pada Januari 2025 ini, jumlah kasus diperkirakan mencapai 70. Jika ini terjadi, maka ada peningkatan dibanding Januari 2024 yang mencatat 56 kasus," ujar Desi pada Jumat (10/01/2025).
15 Kasus Meninggal Dunia pada 2024
Desi menambahkan, sepanjang 2024, kasus DBD di Tulungagung menyebabkan 15 kematian, jauh lebih tinggi dibandingkan 2023 yang hanya mencatat tiga kematian. Namun, hingga pertengahan Januari 2025, belum ada laporan kematian akibat DBD.
"Kami berupaya keras menekan angka kematian akibat DBD dengan mengedukasi masyarakat untuk deteksi dini dan segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan," jelasnya.
Langkah Preventif Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Tulungagung bekerja sama dengan puskesmas-puskesmas di seluruh wilayah terus melakukan edukasi, siaran keliling (ledang), pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan fogging di wilayah rawan. Hingga minggu kedua Januari, fogging sudah dilakukan di tiga titik.
Desi menyebut, 19 kecamatan di Tulungagung masuk kategori rawan DBD, dengan kasus terbanyak berasal dari Kecamatan Campurdarat dan Kedungwaru. Selain itu, dua kasus di Januari 2025 telah berkembang menjadi DSS (Dengue Shock Syndrome) akibat keterlambatan evaluasi pasien.
"Kami berharap masyarakat lebih tanggap dan tidak menunda pengobatan, terutama bagi pasien yang menunjukkan gejala berat," tandas Desi. (*)