Jawaban Visioner Pasangan EDUN Saat Ditanya Selesaikan Persoalan Sampah di KBB
BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Persoalan sampah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menjadi sorotan dan jadi bahan pertanyaan dalam debat perdana Pilkada KBB.
Hal itu sangat wajar mengingat kawasan di Bandung Raya sangat ketergantungan dengan KBB, karena keberadaan TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, yang jadi tempat sampah bersama.
Pada debat Selasa (29/10/2024) lalu, pasangan EDUN mendapatkan pertanyaan bagaimana menyelesaikan masalah sampah dan menjaga wilayah hijau di KBB.
Calon Bupati Bandung Barat Edi Rusyandi kemudian memberikan jawaban visioner atas pertanyaan tersebut.
Menurutnya sumber daya alam di KBB sangat melimpah, baik kehutanan, pertanian, perikanan, pariwisata dan yang lainnya.
"Itu semua bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat dengan tetap memperhatikan keselamatan lingkungan," jawab Edi.
Sementara terkait penanganan sampah, politisi Partai Golkar KBB ini melihat harus ada penanganan dari hulu hingga ke hilir. Semua pihak harus terlibat bukan hanya pemerintah daerah saja tapi juga masyarakatnya.
Berdasarkan data terbaru, zona pembuangan di TPA Sarimukti diperluas ke zona 5. Saat ini dari lima zona yang ada di kawasan TPA Sarimukti, hanya satu zona yang difungsikan yakni zona empat.
Sementara dua zona sedang dalam tahap penataan ulang. Sementara untuk perluasan optimalisasi lahan zona 5, disiapkan untuk menampung sampah pada awal tahun 2025, dengan luas zona 5 sekitar 6,3 hektare.
Sejauh ini sudah dilakukan pengurangan ritase pembuangan sampah dari empat daerah di Bandung Raya ke TPA Sarimukti. Seperti Kota Bandung jadi 130 ritase, Kota Cimahi 17 ritase, Kabupaten Bandung 40 ritase, dan KBB 17 ritase.
"Penanganan sampah akan jadi program prioritas EDUN karena ini masalah krusial. Juga menyangkut mentalitas dan kesadaran di masyarakat, sehingga harus dibangun kesadaran memilah sampah," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan calon bupati yang diusung Partai Golkar, PKB, PPP, PBB, PSI, PKN, Garuda, Hanura, dan Partai Ummat ini, persoalan lain di KBB yang juga menjadi perhatiannya adalah soal akses kesehatan, pendidikan, dan layanan dasar lainnya.
"KBB ini milik kita, diwariskan oleh sesepuh kita, untuk kemaslahatan bersama. Sudah saatnya kita maju dan sejahtera di tanah sendiri. Pasangan EDUN siap mewakafkan diri untuk memuliakan masyakarat serta menghadirkan pemerintahan yang bersih," tuturnya. (*)