Tinjau Lokasi Banjir di kabupaten Bandung, Bey Pastikan Proses Pencoblosan Tetap Lancar

Tinjau Lokasi Banjir di kabupaten Bandung, Bey Pastikan Proses Pencoblosan Tetap Lancar

Terkini | bandungraya.inews.id | Senin, 25 November 2024 - 17:40
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi telah merendam delapan kecamatan di Kabupaten Bandung.

Banjir ini melibatkan 30 desa, dengan sekitar 2.000 rumah dan 12.000 KK atau sekitar 30.000 jiwa terdampak.

Bey Machmudin meninjau dua lokasi banjir, yaitu Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, pada Senin (25/11/2024).

Dalam kunjungannya, Bey menginstruksikan agar bantuan segera diberikan kepada pengungsi, sekaligus menanggapi berita yang menyebutkan tidak adanya bantuan.

"Kami pastikan bantuan sudah disalurkan. Itu informasi yang salah jika ada yang menyebutkan tidak ada bantuan," tegas Bey dalam keterangan resminya, Senin (25/11/2024).

 

Bey telah meminta BPBD, Dinas Sosial Jawa Barat, Basarnas, TNI, dan Polri untuk mengutamakan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.

Dia juga mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang, yang dapat menyebabkan meluapnya sungai Citarum dan merusak tanggul penahan.

"Jika hujan deras, cari tempat yang aman," ujar Bey.

Bey juga mencatat, sampah yang dibuang ke sungai turut memperburuk kondisi banjir.

"Sampah banyak sekali ditemukan di sungai, yang ternyata memang jadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Kami minta agar warga tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

 

Selain itu, terkait dengan pemilihan gubernur dan bupati yang akan digelar serentak pada 27 November 2024, Bey menyatakan telah berkoordinasi dengan BPBD dan kepala desa untuk memastikan proses pencoblosan berjalan lancar.

Fokus utama adalah memastikan distribusi logistik dan pencoblosan tidak terhambat oleh banjir.

"Bila ada warga yang tidak dapat ke TPS karena banjir, mereka tetap harus diberikan hak pilih sesuai aturan, misalnya melalui TPS keliling," kata Bey.

Ia juga meminta petugas KPPS dan pengawas untuk lebih responsif dalam menyesuaikan dengan situasi di lapangan.

"Petugas harus fleksibel, jangan kaku. Semua bisa diputuskan bersama, asalkan transparan dan diawasi dengan baik," tandasnya.

Topik Menarik