Kondisi Terkini Kampung Tembesi Tower Batam Jelang Penggusuran
BATAM, iNewsBatam.id - Penggusuran hunian di Kampung Tembesi Tower, Sagulung, Batam, Kepulauan dimulai pada hari ini, Rabu (8/1/2025).
Ratusan aparat dari Satpol PP, Ditpam BP Batam dan polisi yang tergabung dalam tim terpadu sudah berada di lokasi sejak pagi.
Dari pantauan, terlihat warga sudah mulai mengemasi barang-barang miliknya. Aparat membacakan surat yang menjadi dasar penertiban, namun hal itu tak digubris oleh warga.
Lalu lalang kendaraan bak terbuka mengangkut barang-barang milik warga juga terlihat. Sejauh ini, situasi terpantau kondusif.
Sementara itu, aliran listrik yang mengalir ke Kampung Tembesi Tower sudah dipadamkan oleh petugas PLN.
Seorang warga menyebutkan aliran listrik mulai padam sejak pagi ini. "Tadi malam masih hidup listriknya, sekira jam 8 tadi padam," ujar seorang warga.
Terpisah, Ketua Tim Pembebasan Lahan PT Tanjung Piayu Makmur (TPM), Eka Teguh Kurniawan mengatakan, proses penggusuran dimulai setelah pihaknya mengeluarkan surat pemberitahuan pengosongan bangunan sebanyak tiga kali.
"Surat perintah pembongkaran bangunan secara mandiri juga sudah dilayangkan. Sebelum tim terpadu diturunkan, kami juga sudah melakukan mediasi dan koordinasi bersama masyarakat," kata Eka.
Dalam mediasi tersebut, pihak PT TPM memberikan tiga opsi kepada warga. Pertama, pihak perusahaan menyediakan lahan relokasi seluas 7 hektare di wilayah Tanjung Piayu.
Kedua, PT TPM juga memberikan opsi dengan memberikan lahan kavling, sesuai dengan harga aset yang dimiliki. Terakhir, warga ditawarkan rumah siap huni atau serah terima kunci.
"Kalau tidak ingin yang ketiga opsi tersebut, pihak perusahaan juga menawarkan uang tunai sesuai dengan aset yang dimiliki," sambungnya.
Eka juga menyampaikan, ada 800 kepala keluarga yang tinggal diatas lahan seluas 12 hektare tersebut.
"Dari 800 KK, ada sekitar 150 KK lagi yang masih bertahan di lokasi lahan PT TPM," kata dia.