Pasukan Israel Jadi Bulan-bulanan Hizbullah saat Serangan Darat ke Lebanon, 8 Tewas

BEIRUT, iNews.id - Tentara Israel mulai bertumbangan dalam operasi serangan darat di Lebanon. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi delapan tentaranya tewas dalam serangan darat ke Lebanon selatan pada Selasa dan Rabu (1-2/10/2024).

Pasukan Zionis menghadapi perlawanan sengit dari pejuang Hizbullah di beberapa titik perbatasan. Upaya pasukan Israel memasuki kota-kota di Lebanon selalu digagalkan.

"IDF mengumumkan bahwa tujuh tentara lagi telah tewas," bunyi pernyataan IDF, setelah sebelumnya mengumumkan kematian tentara pertama di Lebanon, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (3/10/2024).

Sementara itu militer Lebanon, pasukan organik pemerintah, menyatakan pasukan Zionis sempat kembali ke wilayah Israel.

"Pasukan musuh Israel menerobos Garis Biru sekitar 400 meter ke wilayah Lebanon di wilayah Khirbet Yaroun dan Odaisseh, lalu mundur setelah beberapa saat," bunyi pernyataan militer Lebanon.

Garis Biru memisahkan Lebanon dari Israel serta Dataran Tinggi Golan, wilayah yang seharusnya milik Suriah namun kini diduduki Israel.

Pasukan Zionis berusaha masuk ke wilayah Lebanon pada dini hari. Dalam dua kali percobaan infiltrasi pada Selasa dan Rabu, mereka sempat masuk hingga ratusan meter ke wilayah Lebanon dengan dukungan serangan udara. Namun belum sampai ke kota yang ingin dikuasai, mereka menghadapi serangan yang kuat, memaksa mundur kembali ke wilayah Israel.

Pada kesempatan infiltrasi pada Rabu terjadi pertempuran di Maroun Al Ras. Pasukan Zionis menderita kekalahan telak sehingga terpaksa mundur.

Bahkan pejuang Hizbullah menjebak tentara Israel hingga mereka masuk ke sebuah rumah di luar Desa Kfar Kila untuk berlindung. Pada kesempatan itulah para pejuang mengebom rumah tersebut. Setelah itu mereka menghancurkan kembali rumah itu dengan seramgan roket serta tembakan senjata.

Hizbullah mengklaim semua anggota unit pasukan Israel tewas atau terluka.