Kang Yoto Bicara Kontribusi Pratikno Untuk Bojonegoro
Oleh : Suyoto, Mantan Bupati Bojonegoro 2 Periode
Saya mengenal Pak Pratikno itu dari tulisannya tentang curse to blessing atau melawan kutukan sumber daya alam. waktu saya mau mencalonkan Bupati Bojonegoro saya membaca tulisan itu dan saya lupa persisnya, Apakah tulisan atau wawancara, tapi itu tulisan yang cukup menginspirasi saya saat berkampanye dan kemudian menjadi Bupati Bojonegoro.
Saat saya terpilih dan belum dilantik saya menyempatkan diri ke Jogja untuk menggali lebih lanjut gagasan dan pikirannya tentang bagaimana mengelola Bojonegoro agar membawa dampak pengurangan kemiskinan tapi juga pondasi berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat.
Bojonegoro apalagi waktu itu ada momentum di mana Bojonegoro akan mendapatkan berkah minyak. Diskusi itu sangat menginspirasi saya karena itulah saya agak fasih memetakan problematiknya dan kemudian Bagaimana mencoba menggunakan momentum itu untuk pembangunan berkelanjutan.
Diantara kebijakannya: Perda lokal konten atau optimalisasi potensi lokal, beasiswa dana abadi dan lain-lain.
Pada periode Kedua, usai terpilih bahkan saya bawa staff ke kantor Pak Praktik, waktu jadi Rektor untuk menyusun RPJMD 2014-2018. Kenapa waktu itu kita ngomong lumbung pangan dan energi, itu juga diskusi di kantornya beliau.
Ide beliau yang juga signifikan waktu itu adalah pentingnya investasi SDM dan Karena itulah kemudian vokasional menjadi salah satu atensi. Saya mewujudkannya dengan mulai merintis bersama teman-teman yaitu AkN, pembangunan SDM terampil adalah Pintu penurunan Kemiskinan berkelanjutan.
Inilah salah satu pondasi keberlanjutan Bojonegoro ke depan. Sayang kemudian hari di tengah jalan harus diberhentikan.
Pak Pratik yang saya tahu orangnya rendah hati Sangat terbuka terhadap hal-hal yang baru dan berpikir apa yang menjadi kemaslahatan publik. Beliau memilih pendekatan solutif dan tidak konfrontatif.
Dengan Komptensi beliau jadi saya kira pantas beliau mendapatkan Maqom politik menjadi menteri Pak Jokowi 2 periode dan sekarang menjadi Menko PMK.