5 Cara Deteksi Dini Kanker Otak, Penyakit yang Pernah Diidap Mendiang Agung Hercules
PEDANGDUT Agunng Hercules mengejutkan publik setelah dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) silam. Diketahui, Agung meninggal dunia pada usia 52 tahun di RS Dharmais setelah berjuang melawan kanker otak selama beberapa bulan.
Kanker otak sendiri merupakan pertumbuhan sel abnormal di jaringan otak yang membentuk tumor. Tumor dapat bersifat jinak (tidak menyebar) atau ganas (kanker), dan dapat mengganggu fungsi otak, seperti gerakan, pikiran, dan emosi.
Kanker ini bisa berasal dari otak itu sendiri (tumor primer) atau menyebar dari organ lain (tumor metastatik). Dokter Spesialis Bedah Saraf Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Wienorman Gunawan, Sp.BS, menjelaskan penyabab pasti kanker otak belum diketahui.
“Berdasarkan penelitian medis, beberapa faktor yang diyakini berperan dalam risiko terkena kanker otak meliputi faktor genetik, mutasi DNA, paparan radiasi, serta pengaruh lingkungan tertentu,” ujar dr Wienorman.
Untuk itu, dr Wienorman menyarankan untuk mengenai gejala dan lakukan deteksi dini.
"Penting untuk mengenali gejala awal kanker otak dan segera melakukan konsultasi medis. Kombinasi deteksi dini dan pendekatan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan,” jelasnya.
Lantas bagaimana cara mendeteksi kanker otak?
Menurut dr Wienorman, sebagian besar tumor otak biasanya baru terdeteksi setelah gejala muncul. Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan secara rinci gejala yang dirasakan serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya.
“Jika ada kecurigaan terhadap kanker otak, dokter akan merekomendasikan beberapa tes khusus untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab gejala lainnya,” katanya.
Adapun beberapa tes untuk deteksi dini kanker otak, antara lain:
- Pencitraan (MRI & CT Scan)
Pemindaian untuk mendapatkan gambaran otak yang mendetail dan mendeteksi tumor.
- EEG
Digunakan jika pasien mengalami kejang untuk merekam aktivitas otak melalui elektroda di kulit kepala.
- Angiografi Serebral
Pencitraan menggunakan sinar-X dan pewarna kontras untuk memeriksa aliran darah ke tumor.
- Fungsi Lumbal
Pengambilan sampel cairan serebrospinal untuk menguji penanda tumor.
- Biopsi Jarum Stereotaktik
Untuk tumor di area sensitif atau sulit dijangkau guna mengumpulkan sampel jaringan.
Penanganan kanker otak
Setelah dideteksi dan diketahi ada kanker otak, dokter akan melakukan beberapa penangan. Penanganan kanker otak bergantung pada jenis, lokasi, ukuran tumor, serta kondisi kesehatan pasien. Pendekatan utama yang dapat dilakukan meliputi:
1. Pembedahan: Mengangkat sebanyak mungkin tumor tanpa merusak jaringan otak sehat.
2. Terapi Radiasi: Menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.
3. Kemoterapi: Pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya.
4. Terapi Target: Menggunakan obat yang secara khusus menargetkan sel kanker dengan efek minimal pada sel normal.
5. Terapi Imun: Merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.