Tegang! Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard yang Masuk ke Perairan Indonesia

Tegang! Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard yang Masuk ke Perairan Indonesia

Berita Utama | okezone | Kamis, 24 Oktober 2024 - 16:59
share

JAKARTA - Bakamla RI mengusir Kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mencoba memasuki wilayah perairan Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara, Kamis (24/10/2024). Kapal CCG itu telah dua kali mencoba memasuki perairan Indonesia.

Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksamana Muda Octavianus Budi Susanto yang mendapatkan laporan terkait keberadaan Kapal CCG 5402 itu kemudian mengirimkan KN. Pulau Dana 323 untuk melakukan penghadangan.

Budi menjelaskan, pada pukul 07.30 WIB, KN Pulau Dana melakukan komunikasi terhadap Kapal CCG 5402. Akan tetapi, komunikasi yang dilakukan itu tidak direspons.

“Namun tidak di respons oleh kapal CCG 5402, justru malah mendekati serta mengganggu MV Geo Coral yang sedang melakukan kegiatan survei,” kata Octavianus Budi Susanto, Kamis (24/10/2024).

Dia mengatakan, KN Pulau Dana bekerja sama dengan KRI SSA-378 milik TNI AL menghalau CCG 5402 untuk keluar dari perairan Indonesia agar tidak mengganggu kegiatan survei MV Geo Coral.

“KN Pulau Dana-323 menghalau CCG 5402 untuk keluar dari Landas Kontinen Indonesia agar tidak mengganggu kegiatan survei MV Geo Coral. Pada Pelaksanaan shadowing KN. Pulau Dana-323 Bakamla RI bekerjasama dengan KRI SSA-378 TNI AL,” ujar dia.

Dia menegaskan, pengusiran yang dilakukan oleh Bakamla RI terhadap kapal CCG di Landas Kontinen Laut Natuna Utara, merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk selalu menjaga  keamanan di laut sesuai dengan tugas dan fungsi Bakamla RI.

Sekadar informasi, pada Senin (21/10) lalu Bakamla RI melalui Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301, melakukan shadowing dan mengusir kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu kegiatan Survei dan Pengolahan Data Seismik 3D Arwana yang sedang dilaksanakan oleh PT Pertamina East Natuna menggunakan kapal MV Geo Coral.

 

Mulanya, Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla RI mendapatkan informasi intelijen tentang adanya gangguan terhadap aktivitas survei MV Geo Coral yang didampingi tiga Chase Vessel, yaitu UB Anugerah Bersama 17, AHT PSB Roller, dan TB Teluk Bajau Victory yang dilakukan oleh kapal China Coast Guard (CCG) 5402 di Wilayah Kerja PT. Pertamina East Natuna yang masuk dalam Landas Kontinen Indonesia di Laut Natuna Utara.

Berdasarkan informasi tersebut, KN. Tanjung Datu-301 bergerak menuju lokasi kejadian dan mendeteksi kapal CCG 5402 pada pukul 05.30 WIB di baringan 125° dengan jarak 7,3 Nautical Miles (NM). 

KN. Tanjung Datu-301 mencoba berkomunikasi melalui radio dengan kapal tersebut, namun kapal CCG 5402 bersikeras bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari yurisdiksi Tiongkok.

Sekitar pukul 05.38 KN Tanjung Datu 301 mendapat perbantuan kekuatan dari kapal patroli TNI AL KRI Sutedi Senaputera 378 dan Pesawat Patroli Udara Maritim Bakamla RI. 

Bersama-sama, kedua kapal patroli Indonesia tersebut melaksanakan shadowing dan berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara.

Topik Menarik