Sosok Prajurit TNI yang Kuasai Lebih dari 1 Bahasa Asing, Belajar Autodidak di Warnet

Sosok Prajurit TNI yang Kuasai Lebih dari 1 Bahasa Asing, Belajar Autodidak di Warnet

Berita Utama | inews | Kamis, 31 Oktober 2024 - 05:30
share

JAKARTA, iNews.id - Prajurit TNI yang kuasai lebih dari 1 bahasa asing dibahas dalam artikel ini. Dia merupakan Sersan Dua (Serda) Hardius Rusman.

Tercatat, Hardius mampu menguasai sedikitnya delapan bahasa asing yakni Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Jerman, Belanda, Portugal dan Arab. Hardius saat ini berdinas di Kodim 0111/Bireuen Kodam Iskandar Muda.

 

"Untuk sekarang saya bisa berbahasa delapan bahasa asing," ujar Hardius saat berbincang dengan Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Hasandi Lubis saat mengikuti Diktukba TNI AD 2024, dikutip dari channel YouTube AAF4646 channel, Rabu (30/10/2024).

Dia berpesan kepada generasi muda prajurit TNI untuk semangat belajar. Dirinya mengingatkan agar para prajurit tidak putus asa mengejar mimpi.

"Untuk adik-adik saya yang nantinya mengikuti pendidikan selanjutnya, tetap semangat dan jangan putus asa," kata dia.

Serda Hardius, Prajurit TNI yang Kuasai Lebih dari 1 Bahasa Asing

Nama Hardius dikenal semasa berpangkat kopral dua (kopda). Dikutip dari laman resmi TNI AD, kemampuan Hardius berbahasa asing saat memandu 28 atase militer dari 22 negara saat berkunjung ke Aceh pada 2019 lalu membuat kagum komandan dan rekan sejawatnya.

Kapendam Iskandar Muda saat itu, Kolonel Inf Usik Samwa Parana mengungkapkan cara Hardius mempelajari bahasa asing. Berdasarkan pengakuan Hardius, kata dia, pembelajaran dilakukan secara autodidak melalui media sosial.

“Ya, hanya belajar melalui medsos. Seperti Google Translate, Facebook, WhatsApp, Messenger dan jejaring sosial lainnya,” ujar Usik.

Menurut dia, minat Hardius belajar bahasa asing sudah tumbuh sejak duduk di bangku sekolah di Bengkulu. Mulanya, Hardius mempelajari bahasa Inggris lewat buku yang dibelikan bapaknya saat SMP.

Menginjak SMA, kata Usik, Hardius belajar bahasa Jerman dan Prancis bermodalkan sewa warnet untuk mengakses media sosial.

"Dia pun memulai di dunia maya pada salah satu warung internet (warnet) di Bireuen. Kala itu, memang belum ada HP android seperti sekarang, untuk mengakses medsos,” tutur Usik.

Tidak Pelit Ilmu

Meski berkemampuan luar biasa, Hardius tidak pelit ilmu. Semasa menjabat Babinsa Koramil 08 Gandapura , Bireuen, Aceh dan berpangkat kopral satu (koptu), dia pernah mengajari murid SMK Negeri 1 Gandapura Aceh berbahasa asing.

Sebelum memberikan materi, Hardius memulai kegiatan dengan memotivasi para murid semangat belajar bahasa asing.

“Terima kasih kepada Babinsa Koramil 08 Gandapura, yang telah membagi waktunya untuk mengajarkan bahasa asing kepada siswa-siswi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Gandapura,” ujar Wakil Kepala SMK Negeri 1 Gandapura Nuriana dikutip dari laman resmi Kodam Iskandar Muda.

Topik Menarik