Makan Bergizi Gratis, Dapur Kebayunan Tapos Depok Distribusi 16.203 Paket Setiap Hari
DEPOK - Pemerintah Pusat dibawah Kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai menyalurkan program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah wilayah di Indonesia salah satunya di Depok, Jawa Barat.
Salah satu dapur di wilayah Depok, Dapur Kebayunan menjadi salah satu mitra mandiri dar Badan Gizi Nasional (BGN) yang memiliki lima dapur dalam satu lokasi di Kebayunan, Tapos, Kota Depok. Dengan tersedia lima dapur target produksi per harinya sebanyak kurang lebih 16.203 paket MBG.
Nantinya dari jumlah itu akan didistribusikan ke 39 sekolah dengan radius 3,5 km dari jenjang PAUD hingga SMA. Tak hanya itu MBG juga diperuntukkan bagi ibu hamil dan menyusui di Kecamatan Tapos dan Harjamukti, Cimanggis, Depok.
Kepala Dapur Kebayunan, Novia Ayu mengatakan Dapur Kebayunan konsep hulu-hilir tersebut, Dapur Kebayunan bekerja sama dengan beberapa yayasan untuk membina dan membiayai petani sayur di sekitar dapur dan wilayah-wilayah di kecamatan Tapos dan Harjamukti. Kemudian sayur yang dihasilkan para petani penggarap lahan kosong tersebut diserap dapur bergizi.
“Jadi sebagian besar sayur yang kami gunakan dari petani binaan kita, kalau sayurnya tidak mencukupi kami baru beli dari pedagang kecil di pasar -pasar seputar dapur, ke depan kami juga akan membina para peternak,” kata Novia di Dapur Kebayunan, Tapos, Depok, Senin (6/1/2025).
Novia menambahkan untuk seluruh tenaga kerja berjumlah sekitar 250 orang untuk 5 dapur yang terdiri dari Chef, Helper Kitchen, Packer, Sopir, Asisten Lapangan dan lainnya direkrut dari masyarakat sekitar dapur, dan di bawah kendali dan pengawasan para SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) yang merupakan para sarjana yang ditempatkan BGN di dapur MBG atau SPPG (Satuan Pengawasan dan Pengendalian Gizi).
Sebelum diterima, para karyawan tersebut juga dilakukan tes kesehatan dengan mendatangkan tenaga kesehatan ke lokasi dapur, dan juga diwajibkan untuk mempunyai SKCK dan KTP setempat.
Seperti diketahui di masing-masing dapur MBG di Kebayunan pihak BGN menempatkan 2 SPPI, 1 Ahli Gizi , dan 1 Akuntan. Representasi dari BGN tersebut akan bekerjasama dengan mitra mulai dari menyusun menu sampai pendistribusian ke sekolah -sekolah.
"Dapur Kebayunan MBG menerapkan health safety yang sangat ketat, sehingga hanya dibuat satu pintu masuk, dimana setelah karyawan melakukan absen dengan fingerprint, kemudian mereka masuk ke ruang ganti pakaian dimana karyawan harus memakai seragam, harnet, masker, sarung tangan, apron, kaos kaki, dan sepatu khusus sebelum masuk dapur dan ruang packing," jelasnya.
"Selain di pasang pemadam kebakaran, Dapur Kebayunan juga menerapkan kawasan bebas rokok di seputar dan lingkungan dapur. Dengan health safety yang ketat diharapakan makanan yang diproduksi dapur kebayunan benar -benar bergizi dan sehat," tambahnya.