Elon Musk Meragukan Jika Kebakaran di Los Angeles Tersebut Akibat Perubahan Iklim
WASHINGTON, iNewsTuban.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk meragukan kebakaran dahsyat Los Angeles disebabkan oleh perubahan iklim. Dia membandingkan dengan Texas, negara bagian yang memiliki luas hutan dua kali lipat dibandingkan California, namun tak terbakar.
"Jika penjelasan perubahan iklim itu benar, Texas, yang memiliki luas hutan dua kali lipat daripada California, akan mengalami kebakaran yang menghancurkan rumah-rumah kira-kira dua kali lipat (juga)," kata miliarder pemilik Tesla dan SpaceX tersebut, dkutip dari Sputnik, Senin (13/1/2025).
Perubahan iklim memang terjadi, lanjut dia, namun perlahan tidak sebegitu menghancurkan sebagaimana terjadi di Los Angeles.
Oleh karena itu, dia menduga ganasnya kebakaran Los Angeles disebabkan faktor kelalaian, yakni gagalnya antisipasi, sehingga api yang membakar lahan menjalar hingga melahap permukiman yang luas.
"Masalah dengan LA adalah kegagalan membuat sekat api dan membersihkan semak belukar, dikombinasikan dengan kegagalan memastikan pasokan air yang cukup serta salah urus yang mengerikan di tingkat negara bagian, county, dan kota," kata Musk, mengomentari posting-an seorang pengguna di media sosial X yang menyebutkan California dilanda 101 kebakaran lahan sepanjang tahun ini saja.
Wali Kota Los Angeles Karen Bass sempat memangkas anggaran pemadam kebakaran di wilayahnya sebesar 49 juta dolar AS, kurang dari sepekan sebelum kebakaran terjadi. Pemangkasan anggaran itu memaksa penutupan 16 kantor pemadam kebakaran.
Selain itu pasokan air ke wilayah terdampak kebakaran di Los Angeles tiba-tiba diputus sehingga berdampak pada upaya pemadaman. Petugas kesulitan mendapatkan air karena tak ada air di hidran.
Sementara itu para pakar meteorologi menjelaskan, kebakaran Los Angeles yang dimulai sejak 7 Januari menyebar dengan cepat akibat angin dan cuaca kering.
Kebakaran di enam wilayah Los Angeles County telah menghancurkan lebih dari 10.000 rumah dan bangunan dan merenggut 16 nyawa. Palisides Fire dan Eaton Fire merupakan kebakaran terbesar yang sebagian besar apinya belum bisa dikendalikan hampir sepekan sejak kejadian pertama. Seluruh korban tewas juga berasal dari dua kebakaran tersebut.